Surabaya Perkuat Trantibum: Kampung Tangguh dan Pos Penjagaan Didirikan di Titik Rawan
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengintensifkan penertiban ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) dengan membentuk Kampung Tangguh serta mendirikan pos penjagaan di berbagai titik rawan gangguan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di lokasi yang kerap menjadi pusat gangguan seperti balap liar, aksi gangster, tawuran, hingga perang sarung, (12/03/15).
Kampung Tangguh: Sinergi Warga dan Pemerintah
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, menegaskan bahwa program Kampung Tangguh melibatkan partisipasi aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan mereka. “Kami sudah memiliki data lokasi rawan, dan melalui kelurahan serta kecamatan, kami akan membentuk Kampung Tangguh agar lebih efektif dalam menjaga Trantibum,” ujarnya.
Program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih aman melalui kolaborasi antara masyarakat, aparat keamanan, serta instansi terkait. Warga akan dilibatkan dalam patroli lingkungan dan pengawasan wilayah masing-masing.
Pos Penjagaan dengan CCTV dan Petugas Keamanan
Selain itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menginstruksikan pendirian pos penjagaan di lokasi-lokasi yang sering terjadi gangguan. Pos-pos ini akan dilengkapi dengan CCTV dan petugas keamanan untuk memastikan pengawasan lebih ketat dan tindakan cepat jika terjadi insiden.
Adapun beberapa titik yang menjadi prioritas pendirian pos penjagaan adalah:
Jl. Demak, Jl. Darmo – Jl. Diponegoro, Jl. Kedung Cowek, Jl. Kedungdoro – Jl. Pandegiling.
Sejak Januari hingga Maret 2025, Satpol PP telah melakukan penertiban Trantibum di tujuh lokasi yang tersebar di lima kecamatan di Surabaya.
Pemasangan Portal untuk Pembatasan Akses
Untuk mendukung pengamanan lebih lanjut, Pemkot Surabaya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait pemasangan portal di beberapa kawasan rawan. Langkah ini bertujuan untuk membatasi akses kendaraan yang sering digunakan dalam aksi kriminal atau balap liar.
Namun, Fikser menekankan bahwa pemasangan portal harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah baru, seperti kemacetan atau hambatan bagi warga yang memiliki kepentingan di wilayah tersebut.
Penataan PKL untuk Ketertiban Kota
Selain fokus pada pengamanan, Pemkot Surabaya juga berupaya menata Pedagang Kaki Lima (PKL) di beberapa kawasan agar lebih tertib dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Penataan ini akan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan penempatan area dagang yang lebih strategis bagi para PKL.
Komitmen Pemkot Surabaya dalam Menciptakan Kota yang Aman
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemkot Surabaya berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi warganya. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat ketahanan kota dari berbagai gangguan ketertiban.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Surabaya dalam menjaga kualitas hidup warganya dan menciptakan kota yang lebih aman serta kondusif. (*)
Tinggalkan Balasan