Spring Meetings of The World Bank Group dan International Monetary Fund

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menghadiri rangkaian acara 2019 Spring Meetings of the World Bank Group (WBG) and the International Monetary Fund (IMF) di Washington, D.C., Amerika Serikat pada 12 – 14 April 2019. (Foto: Humas Kemenkeu)

Washington, beritaglobal.net – Menteri Keuangan (Menkeu) telah menghadiri rangkaian acara 2019 Spring Meetings of the World Bank Group (WBG) and the International Monetary Fund (IMF) di Washington, D.C., Amerika Serikat pada 12 – 14 April 2019. Seusai pertemuan tersebut, Menkeu menyampaikan beberapa hasil pertemuan diantaranya hal – hal yang perlu diwaspadai terkait dinamika ekonomi global dan ekonomi digital.

Pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan internasional diperkirakan masih mengalami pelemahan. Pertemuan tersebut membahas bagaimana negara – negara di dunia perlu mendesain kebijakan dan melakukan koordinasi agar dapat menjaga perkonomian masing – masing, sekaligus menumbuhkan optimisme dalam mengelola ekonomi dunia.

Baca Juga:  Kapuspen TNI : Persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia Bisa Terancam dengan Penyebaran Berita Bohong

Menkeu menambahkan, Indonesia telah berpartisipasi dalam pertemuan – pertemuan yang membahas kebijakan fiskal, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kebijakan moneter, maupun kebijakan perdagangan internasional. Hal ini dilakukan untuk memformulasikan kebijakan agar momentum pertumbuhan ekonomi dapat terus diperbaiki dan dipertahankan. “Saat ini kita akan terus menjaga pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen dengan defisit APBN yang terus dijaga turun,” ujarnya. Selain itu, Pemerintah juga terus berupaya menjaga stabilitas harga dan mendorong investasi, serta meningkatkan kegiatan ekspor.

Terkait isu ekonomi digital, pertemuan ini menyoroti risiko – risiko yang muncul dari kemungkinan peningkatan cyber trap atau kerapuhan dari sektor keuangan yang berasal dari ekonomi digital. Peranan e-commerce dan ekonomi digital yang meluas dan akan terus meningkat mendorong negara – negara untuk memperkuat koordinasi perpajakan internasional. Banyak negara sepakat untuk melakukan perbaikan institusi, distribusi serta kompetisi dalam meningkatkan proteksi terhadap kerahasiaan data konsumen.

Baca Juga:  Police Go To School, Salah Satu Program Andalan Polri Membina Generasi Muda. Penasaran Seperti Apa Wujudnya?

Pertemuan juga membahas kemungkinan kerja sama negara-negara dalam menghindari kemungkinan terjadinya guncangan yang berasal dari teknologi. Oleh karena itu, kebijakan fiskal perlu didesain untuk mendorong produktivitas dan meningkatkan sumber daya manusia agar tenaga kerja dan generasi muda mendapat manfaat dari globalisasi dan pertumbuhan ekonomi. “Pembahasan dalam Spring Meetings juga berfokus pada bagaimana kita bisa meningkatkan kemampuan dari policy untuk meningkatkan produktivitas, terutama bagaimana masyarakat yang akan mengalami era digitalisasi,” jelas Menkeu.

Di sela pertemuan tersebut, Menkeu dan Gubernur Bank Indonesia juga menghadiri forum pertemuan negara-negara anggota G-20. Forum tersebut membahas prospek ekonomi dunia, digitalisasi, isu kesehatan, pendidikan, perpajakan, serta upaya untuk menjaga dan menciptakan momentum pembangunan infrastruktur yang lebih sustainable. Sebagai negara yang memiliki cita-cita menjadi negara ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045, topik pembahasan tersebut penting dan relevan bagi Indonesia.

Baca Juga:  Ziarah Wali, Napak Tilas Sejarah: Wabup Gresik Asluchul Alif Pimpin Perjalanan Spiritual Peringati HUT ke-51 Pemkab dan Hari Jadi Kota ke-538

Melalui forum tersebut, Indonesia berkontribusi serta berkesempatan mempelajari kebijakan negara lain dalam merespons tantangan pembangunan yang sama. “Di panggung dunia inilah, Indonesia mampu menjadi suatu negara yang bisa mewakili 267 juta rakyat Indonesia dengan bermartabat melalui pertukaran pemikiran dan kebijakan. Apa yang kita capai bisa kita banggakan, yang kita belum baik dapat kita perbaiki. Kita tidak malu belajar dan kita tidak segan untuk memberikan seluruh pengalaman Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat dan keadilan kepada negara – negara lain,” jelasnya. (ASB/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!