Setetes Harapan dari Balik Jeruji: Rutan Salatiga Wujudkan HBP Ke-61 Lewat Aksi Donor Darah
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam semangat memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-61 tahun 2025, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menunjukkan komitmennya untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat melalui aksi sosial donor darah. Kegiatan ini digelar pada Kamis (17/04/25), hasil kerja sama antara Rutan Salatiga dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Salatiga.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat tema HBP tahun ini, yakni “Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.” Menurutnya, kegiatan donor darah ini diikuti oleh berbagai elemen, mulai dari petugas Rutan, Ibu-Ibu Persatuan Istri Pegawai Pemasyarakatan (PIPAS), hingga mahasiswa magang.
“Melalui donor darah ini, kami ingin menebar manfaat dan memberikan kontribusi sosial yang positif kepada masyarakat. Ini menjadi salah satu bentuk pengabdian kami dalam momentum HBP,” ungkap Redy.
Ia menambahkan bahwa rangkaian kegiatan HBP tidak semata-mata fokus pada pembinaan terhadap warga binaan, namun juga mencerminkan keberpihakan jajaran Pemasyarakatan terhadap kemanusiaan dan kesejahteraan publik.
Hal senada disampaikan oleh Kumroji, selaku Koordinator Kegiatan sekaligus Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Salatiga. Ia menekankan bahwa kegiatan donor darah merupakan bagian dari aksi kemanusiaan yang penting.
“Dengan kegiatan ini kami berharap dapat memberikan manfaat dan membangun solidaritas sosial antar sesama. Setetes darah yang kami sumbangkan semoga bisa menjadi harapan baru bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Semangat dan antusiasme peserta pun terlihat jelas, salah satunya dari Agustina, peserta donor yang juga merupakan mahasiswa magang di Rutan Salatiga. Ia mengaku senang bisa berkontribusi dalam kegiatan ini meskipun baru pertama kali berhasil mendonorkan darah.
“Ini pengalaman pertama saya donor darah. Biasanya selalu gagal saat pemeriksaan awal. Alhamdulillah kali ini lancar dan saya berharap darah saya bisa berguna bagi orang lain,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Rutan Salatiga menunjukkan komitmennya dalam menjadikan institusi pemasyarakatan sebagai bagian dari masyarakat yang aktif memberi dampak positif. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang terus mendorong jajarannya agar kegiatan pemasyarakatan tak hanya terfokus pada sisi pembinaan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kemanusiaan.
Dengan aksi seperti ini, HBP Ke-61 bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum untuk mempertegas nilai-nilai kepedulian dan pengabdian sosial dari balik jeruji. (*)
Tinggalkan Balasan