DPRD Jatim Dorong Penambahan SMA Terbuka, Solusi Inovatif untuk Akses Pendidikan Merata
Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mengusulkan penambahan jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka di berbagai daerah di Jawa Timur. Usulan ini muncul sebagai respons terhadap tingginya kebutuhan masyarakat akan akses pendidikan alternatif bagi mereka yang tidak dapat mengikuti sekolah reguler karena berbagai keterbatasan.
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Rasiyo, menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, sehingga keberadaan SMA Terbuka harus terus dipertahankan dan diperluas.
“SMA Terbuka memberikan kesempatan bagi mereka yang bekerja atau memiliki keterbatasan untuk tetap mendapatkan pendidikan. Sistem pembelajarannya fleksibel dan dapat dilakukan di rumah, tempat kerja, atau lokasi lain yang memungkinkan,” ujar Rasiyo dalam keterangannya di Surabaya, Selasa (18/2/2025).
SMA Terbuka: Solusi Pendidikan Fleksibel
SMA Terbuka merupakan program pendidikan jarak jauh yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri dengan bimbingan dari tutor atau guru pendamping. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang mengalami kendala dalam mengikuti sistem pendidikan formal, seperti pekerja muda, ibu rumah tangga, hingga siswa yang memiliki keterbatasan fisik maupun ekonomi.
Menurut Rasiyo, model pendidikan ini terbukti meningkatkan kemandirian belajar serta membuka peluang bagi lebih banyak masyarakat untuk memperoleh ijazah formal. Ia juga menyoroti keberhasilan Jawa Barat dalam menerapkan dan mengembangkan SMA Terbuka secara luas, yang dapat dijadikan referensi bagi Jawa Timur.
Sebagai langkah konkret, DPRD Jatim mendorong pemerintah provinsi untuk segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) guna memperkuat keberadaan SMA Terbuka di Jawa Timur.
“Dengan adanya regulasi yang jelas, sekolah terbuka akan memiliki dasar hukum yang kuat dan semakin berkembang. Ini akan memastikan bahwa pendidikan tetap bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat,” tambahnya.
Dukungan dari FKKS dan Permohonan Resmi ke DPRD
Dukungan terhadap SMA Terbuka juga datang dari Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jawa Timur. Beberapa hari lalu, FKKS secara resmi mengajukan permohonan kepada Komisi E DPRD Jatim agar program ini tetap berjalan, meskipun secara nasional telah dihentikan sejak tiga tahun lalu.
Ketua FKKS Jawa Timur, Supriyadi, menyatakan bahwa banyak orang tua dan siswa yang masih berharap SMA Terbuka tetap tersedia sebagai pilihan pendidikan alternatif.
“Tidak semua siswa bisa mengikuti sistem sekolah reguler karena berbagai alasan. SMA Terbuka menjadi solusi yang sangat membantu bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus mengorbankan pekerjaan atau kondisi pribadi mereka,” ujarnya.
Langkah Strategis Pemerintah Diharapkan Segera Diambil
Dengan adanya dukungan dari DPRD dan masyarakat, diharapkan pemerintah Jawa Timur segera mengambil langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan melalui SMA Terbuka. Keputusan ini dinilai sangat penting untuk memastikan bahwa lebih banyak warga Jawa Timur dapat menikmati manfaat pendidikan yang inklusif dan fleksibel.
Jika usulan ini mendapat respons positif dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka SMA Terbuka dapat kembali menjadi solusi efektif dalam memperluas kesempatan pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan. (*)
Tinggalkan Balasan