Optimalisasi Fungsi Kehumasan di Era Digital: FGD Imigrasi Kediri Membangun Sinergi Antar-Instansi
Laporan: Muhammad Duha
KEDIRI | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka memperkuat peran humas di lingkungan instansi pemerintah, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Keberadaan Fungsi Kehumasan dalam Instansi Pemerintah”. Acara yang berlangsung di hall room Kilisuci, Hotel Grand Surya Kediri, ini menghadirkan berbagai perwakilan dari instansi terkait di Kota dan Kabupaten Kediri, serta sejumlah narasumber berpengalaman di bidang kehumasan, (17/10/24).
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa, foto bersama, dan sambutan dari Kepala Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri, Widhi Mosakajaya Arradiko. Dalam sambutannya, Widhi menekankan pentingnya peran humas dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berfungsi sebagai pengawas internal yang mampu menjaga komunikasi dua arah antara instansi pemerintah dan masyarakat.
“Humas instansi pemerintah harus mampu menjadi pencerah bagi masyarakat luas serta menjadi filter bagi lingkungannya. Saya berharap, dengan diadakannya FGD ini, peran humas dapat lebih ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya Widhi, Ketua Asosiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri Raya, Bambang Iswahyudi, SE, juga memberikan pandangannya tentang pentingnya fungsi kehumasan di era digital. Menurutnya, humas saat ini tidak hanya sebagai penghubung informasi, tetapi juga berperan sebagai analisis data yang penting bagi perusahaan atau instansi.
“Kehumasan saat ini menjadi bagian penting dalam setiap organisasi, terutama di era digital. Humas harus mampu menjadi penerang komunikasi dua arah, menyampaikan informasi dengan cepat, efisien, dan akurat, serta berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan instansi dengan masyarakat,” kata Bambang dalam sambutannya.
Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini diikuti oleh berbagai instansi, termasuk Polres Kediri Kota dan Kabupaten, Kodim 0809 Kediri, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kediri, Diskominfo, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Bank Indonesia, OJK, Bea Cukai, hingga Kementerian Agama dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dari wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
Dalam sesi tanya jawab, para peserta antusias berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi humas di era digital, khususnya dalam menghadapi maraknya hoaks. Para narasumber memberikan tips dan strategi dalam menghadapi informasi negatif yang beredar di masyarakat serta bagaimana peran humas dalam menyajikan konten yang positif dan akurat.
Acara FGD ini ditutup dengan sesi istirahat, sholat, dan makan siang (Ishoma) pada pukul 12.00 WIB. Widhi Mosakajaya Arradiko berharap agar seluruh peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari FGD ini untuk diterapkan di tempat tugas masing-masing.
Dengan berlangsungnya FGD ini, diharapkan peran humas di setiap instansi semakin optimal dalam menjaga citra positif lembaga serta membantu menciptakan keterbukaan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (*)
Tinggalkan Balasan