Tak Kuat Berenang, Warga Tewas Tenggelam di Aliran Sungai Bengawan Solo

Proses evakuasi korban oleh tim SAR pos SAR Jepara, Rabu (19/06/2019). (Foto: dok. Basarnas Jateng)

Blora, beritaglobal.net – Seorang warga asal Dusun Sunggun RT 04/02 Desa Medalem Kacamatan Kradenan Kabupaten Blora, Samsul (30) diketemukan tewas tenggelam di aliran sungai Bengawan Solo.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban pada Rabu (19/06/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.

Disampaikan oleh Kepala Basarnas Jawa Tengah Aris Sofingi kepada beritaglobal.net, mengenai kronologi tenggelamnya korban, sehari sebelumnya, Selasa (18/06/2019), korban bersama ke empat rekannya yang saat itu berada di desa sebelah seusai gotong – royong memindahkan rumah salah satu warga bermaksud pulang ke desanya dengan cara berenang melintasi aliran sungai Bengawan Solo.

Baca Juga:  Siaga Pertolongan Polsek Mantingan Dalam Antisipasi Bencana Alam

Namun ditengah perjalanan rupanya korban tidak kuat dan akhirnya terbawa arus sungai Bengawan Solo, seperti yang diungkap Kepala Basarnas Jateng, Aris Sofingi.

“Korban bersama ke 4 temannya hendak pulang dengan menyebrangi sungai Bengawan Solo dengan cara berenang. Waktu sampai ditengah perjalanan korban hanyut  terbawa arus dan tenggelam,” papar Aris Sofingi.

Baca Juga:  Kapolda Jateng Berikan Arahan pada Silaturahmi Kamtibmas di Boyolali

“Kuat dugaan korban mengalami kelelahan karena habis gotong – royong memindahkan rumah tetangga dari Desa Tolu, Kecamatan Margomulya, Kabupaten Bonjonegoro menuju dusun Parengan, Desa Mandenrejo, Kecamatan Kradenan,” imbuh Aris.

Dengan informasi tersebut Kepala Basarnas Jateng segera memerintahkan koordinator Basarnas pos SAR Jepara, Wisnu Yuas, untuk memberangkat tim rescue untuk melakukan operasi SAR di sertai alut SAR air.

“Kondisi kedalaman aliran sungai Bengawan Solo saat ini kurang lebih mencapai 6 meter dan lebar mencapai 10 meter,” ungkap Wisnu menambahkan.

Baca Juga:  Akibat Pamer Kemaluan pada Wanita, Pria Ini Ditangkap Jatanras Surabaya

“Setelah upaya pencarian tim SAR gabungan menyisir aliran sungai dengan menggunakan perahu karet korban berhasil ditemukan ke arah utara dalam posisi mengapung, jarak dari TKP kurang lebih 100 meter. Dan korban dalam keadaan meninggal dunia saat kami temukan,” sambung Wisnu.

Wisnu menegaskan bahwa pencarian ini melibatkan tim SAR gabungan yakni BPBD, Polsek, Koramil, Tagana, Satpol, MDMC, MTA, Cepu rescue, dan warga sekitar. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka. Dan operasi SAR dinyatakan selesai. (Fera Marita)

Sumber: Basarnas Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!