Pasang Iklan Disini
Banjarnegara, beritaglobal.net – Masker menjadi kebutuhan
wajib dimasa pandemi Covid-19, namun kelangkaan persediaan dan melambungnya
harga masker di pasaran, mendorong kepedulian pemuda pemudi Kadus IV, Desa Adipasir, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara
untuk membagikan masker secara gratis kepada warga desa Adipasir.
Hal tersebut disampaikan oleh H. Tofik, kepada
beritaglobal.net, Kamis (16/04/2020), selaku koordinator aksi, disela kegiatan
sosial para pemuda siang ini.
“Saat ini sudah ada pemasangan portal di akses masuk menuju
Desa Adipasir, di pos tersebut dilakukan penyemprotan bila ada warga yang
hendak ke Adipasir, baik itu warga desa ataupun warga luar daerah Adipasir. Di
pos tersebut, warga yang dari luar wajib di tes kesehatan, setelah semua
dinyatakan bagus oleh petugas medis, baru boleh masuk,” imbuh Tofik.
H. Tofik (kaos kuning) bersama seorang pemuda Kadus IV, dan ribuan masker yang siap didistribusikan kepada warga Desa Adipasir. (Foto: Dok. istimewa/Iwan) |
Dari data yang ada padanya, pembagian masker diberikan pada
Puskesmas Rakit 1 dan Puskesmas Rakit 2, masing – masing sebanyak 500 buah.
Sementara itu, sebanyak 3500 buah untuk warga Desa Adipasir.
“Untuk dana ini (pengadaan masker-red) murni dari ‘serkileran’
(iuran-red) pemuda dan juga warga. Saudara – saudara kami yang telah sukses di
perantauan juga dengan sukarela memberikan donasinya, bahkan ada pula yang
memberikan bantuan berupa thermometer infra merah,” jelas Tofik.
“Rekan – rekan juga sangat antusias saat menjalankan aksi
ini, tak kenal lelah, hujan, panas tetep dilakoni,” ungkap Tofik.
Dirinya berharap, bahwa sebelum memasuki bulan suci Ramadhan,
pandemi Covid-19, sudah dapat dibasmi dari negara kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Nur Faizi (40), salah
satu warga Kadus 4, sangat berterimakasih sekali pada generasi muda yang
sudah peduli pada upaya pencegahan dan penangkalan penyebaran Covid-19 di
wilayah Desa Adipasir.
“Masker ini sangat berguna pada masyarakat, terima kasih
pada kepedulian para pemuda di Adipasir yang telah bekerja keras turut mencegah
penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Adipasir,
Wahono (66), “Saya mewakili pemerintah Desa mengapresiasi, dengan sikap tanggap
darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kami ucapkan terima kasih kepada
para pemuda dan warga yang telah mendukung kegiatan ini,” ucap Wahono.
Wahono berharap, “Kegiatan bersifat sosial ini dapat terus
ditingkatkan di masa – masa mendatang, semoga wabah ini segera berakhir, dan
kegiatan berjalan lancar. Kami akan terus mengawal setiap aktivitas pemuda,”
harapnya.
“Untuk warga Desa Adipasir yang telah saling bahu membahu
dalam mencegah penyebaran Covid-19, untuk terus menjaga kerukunan dan
kedisiplinan dalam menjalankan himbauan pemerintah. Lakukan karantina mandiri
selama 14 hari bagi warga yang berniat pulang ke Adipasir,” himbau Wahono.
Ditegaskannya, bahwa pemerintah Desa Adipasir telah
berkoordinasi dengan Kepala Sekolah STM Panca Bakti untuk menjadikan bangunan
sekolah sebagai tempat karantina bagi warga yang mudik ke Desa Adipasir.
“STM Panca Bakti, direncanakan akan digunakan untuk tempat
karantina bagi warga Adipasir yang berniat mudik. Kami telah berkoordinasi
dengan Kepala Sekolah, dan beliau mengijinkan. Untuk itu, pekan depan kami akan
merapatkan dengan BPD untuk hal – hal yang perlu dipersiapkan di tempat
karantina,” tandasnya. (Iwan Setiawan)