Pasang Iklan Disini
Purbalingga, beritaglobal.net - Pemerintah Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, hampir secara serentak menyalurkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada masyarakat terdampak Covid-19, melalui 20 Pemerintah Desa/Kelurahan di wilayah Kecamatan Kemangkon, pada hari Kamis (04/06/2020).
Salah satu desa yang menerima penyaluran JPS adalah Desa Majasem, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. Pembagian JPS di Desa Majasem, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Majasem Tri Muldi Arti (46), dengan didampingi oleh Bhabinkantibmas, Babinsa dan anggota Linmas Desa Majasem. Satu persatu dari 128 warga Desa yang telah terdata, menerima bantuan JPS, di Balai Desa Majasem.
"Kami Pemdes Majasem membagikan JPS dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga sebanyak 128 paket, padahal kami mengajukan 228 paket tapi pada saat pengiriman hanya mendapat 128 paket dan mungkin dengan keterbatasan kuota kami, selaku Pemdes sangat memaklumi itu," ungkap Tri Muldi Arti kepada beritaglobal.net, Kamis (04/06/2020).
"Alhamdulilah, pembagian jaring pengaman sosial di Desa Majasem berjalan lancar. Proses pembagian tadi kami mulai dari sekira pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB siang ini," imbuhnya.
Tri Muldi Arti juga menghimbau kepada masyarakat Majasem untuk mematuhi apa yang sudah jadi anjuran Pemerintah. Masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan seperti cuci tangan sesering mungkin dan memakai masker jika mau bepergian agar supaya tidak tertular virus Corona.
"Mari kita pertahankan wilayah Desa Majasem agar tetap menjadi Zona Hijau di masa Pandemi Covid-19," ajaknya.
Disinggung soal tips tentang zona hijau Muldi Arti mengukapkan, "Kami, Pemdes sangat cerewet sekali mengingatkan warga Desa Majasem untuk patuh pada setiap himbauan pemerintah," tandas Tri.
Semetara itu salah satu penerima paket JPS, Turino (26) yang baru saja terkena PHK dari tempat kerjanya mengatakan, "Saya sangat berterimakasih kepada Pemkab Purbalingga, karena sudah mendapatkan bantuan ini. Kebetulan pas saya kena PHK jadi seneng banget," kata Turino. (Iwan Setiawan)