Laporan: Vb Prabawani
UNGARAN| BERITA-GLOBAL.COM - Kreatif dan unik, kearifan lokal diangkat dan dipopulerkan, bahkan diunggulkan untuk dijadikan ikon perayaan natal tahun ini. Saloka, kembali membuat hentakan dengan memecahkan rekor Muri pembuatan pohon natal tertinggi berbahan ennceng gondok. Memiliki ketinggian 13 meter, pohon Natal yang terbuat dari enceng gondok ini menghabiskan kurang lebih 4 kwintal enceng gondok kering yang didatangkan dari penduduk sekitar rawa pening. Pembuatan pohon Natal dari enceng gondok itu sendiri memakan waktu tiga minggu, dimulai dengan merangkai enceng gondok satu persatu dalam sebuah rangkaian tali, sementara disiapkan struktur pohon natal, kemudian enceng gondok tersebut dirangkai di struktur pohon natal tersebut, ungkap Johanes Harwanto, General Manager Operation Saloka.
Bersinergi dengan masyarakan sekitar Saloka, pihak Salokan berinisiatif membuat sesuatu yang unik dalam perayaan natal 2023. Mengangkat suasana kampung yang unik yang berbeda dari suasana Natal yang lain Saloka menyajikan Kampung Natal beserta keragaman khas kampung berbudaya, seperti gamelan dan karyawan yang berpakaian khas kampung Rawa Pening.
Sementara untuk UMKM Saloka memberikan sajian kuliner kampung khas Rawa Pening, serta pernak pernik unik khas rawa pening.
Masih di tempat yang sama, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, apresiasi tinggi terhadap Saloka yang selalu berusaha berinovasi dari tahun ke tahun untuk menarik pengunjung, agar datang ke Saloka, yang sebagian karyawannya adalah masyarakat sekitar Saloka.
Dalam wawancara dengan Bupati Semarang, beliau menyampaikan, " Harapan kami, mari kita bersama berkunjung ke Saloka melihat pohon Natal yang tinggi, bagus, unik, dari bahan baku enceng gondok dan juga dari lokal rawa pening, serta bazar UMKM, semoga Saloka ke depan semakin berkembang, semakin terkenal, pengunjungnya semakin banyak. "
Masih dalam wawancara dengan Bupati Semarang, bahwa event pohon natal yang dibuat oleh Saloka ini diproyeksikan agar lebih banyak wisatawan yang penasaran untuk mengunjungi Saloka yang menawarkan keunikan antara lokal modern dalam puncak perayaan natal 2023 mendatang.
Sementara untuk persiapan natal Kabupaten Semarang, akan diadakan apel pada tanggal 21 mendatang, selain itu juga mengantisipasi kemacetan, penjagaan di tempat-tempat tempat ibadah seperti gereja, tempat pariwisata, yang harapannya pada natal tahun baru ini pengunjungnya meningkat, ada pula pengecekan harga di pasar agar tetap standar, kondusif, tentrem ayem, dan harga bahan pokok tetap terkendali. Untuk mengantisipasi berkembangnya covid lagi, Ngesti Nugraha mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali meningkatkan prokes dengan minimal mencuci tangan memakai sabun serta makai masker, tutup Ngesti Nugraha, Bupati Semarang dalam wawancaranya. (*)
