 |
| Sinoeng berboncengan dengan istri menuju kantor DPC PKB Salatiga. |
Laporan: W Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Sinoeng N Rachmadi, Bakal Calon Wali Kota Salatiga, menarik perhatian publik saat mengembalikan berkas pendaftarannya ke Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Salatiga. Bersama istrinya, mereka memilih gaya unik dengan mengendarai motor model klasik menuju kantor DPC PKB.
Mereka berdua berboncengan motor kuning yang sekilas mirip Honda 70, namun ternyata motor tersebut adalah SYM Cub Retro buatan Malaysia. Motor berkapasitas 110 cc dengan 4 percepatan ini sangat jarang terlihat di Salatiga, menambah daya tarik penampilan mereka.
Ditemani puluhan simpatisan dan tim sukses dari Sinar Terang, Sinoeng dan rombongan beriringan menuju Griya GusDur, kantor DPC PKB di Jalan Lingkar Salatiga. Menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi, Sinoeng menyatakan, "Motor ini merupakan moda transportasi yang praktis dan sederhana. Bisa cepat menuju tujuan dan melalui banyak hambatan lalu lintas."
Sesampainya di lokasi, rombongan disambut oleh Ketua DPC PKB Salatiga Saiful Mashud dan jajaran pengurus, termasuk dewan syuro DPC PKB Kota Salatiga. Setelah melalui pemeriksaan, semua berkas pendaftaran dinyatakan lengkap dan diterima.
Sinoeng menjelaskan bahwa langkah berikutnya adalah proses screening oleh DPC dan DPW PKB. Hasil screening ini akan diajukan ke DPP PKB untuk mendapatkan rekomendasi resmi guna maju dalam Pemilihan Wali Kota Salatiga.
Saiful Mashud menambahkan bahwa hingga saat ini terdapat lima pendaftar bakal calon Wali Kota dan empat bakal calon Wakil Wali Kota. "Pendaftaran masih dibuka hingga pertengahan Juni mendatang," ujarnya.
Dengan langkah simbolis dan pendekatan yang merakyat, Sinoeng N Rachmadi menunjukkan bahwa kampanye dapat dilakukan dengan sederhana namun tetap efektif. Motor klasik yang mereka kendarai tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga simbol dari kesederhanaan dan kepraktisan yang diusung dalam kampanyenya. Pendekatan ini menunjukkan komitmen Sinoeng untuk lebih dekat dengan masyarakat dan memahami kehidupan sehari-hari mereka. (*)
