Laporan: Tunggul H
NUSAKAMBANGAN | SUARAGLOBAL.COM - Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 55 akan menjalani program magang dan Satriya Sancaya Karyadhika di Pulau Nusakambangan selama empat bulan ke depan. Program ini resmi dibuka pada hari ini, Kamis (13/06), di halaman Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.
Acara pembukaan ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan taruna serta penyerahan Panji-panji Kehormatan dari Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu, kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto, melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono.
Dalam sambutannya, Razilu menekankan pentingnya tidak hanya pendidikan formal tetapi juga pengembangan keterampilan lunak (_soft skills_). "Untuk dapat sukses di dunia kerja dan praktik menuntut _hard skill_ yang kita dapat dari pendidikan," ujar Razilu. "Serta _soft skill_ yang bisa kalian dapatkan melalui pengalaman-pengalaman di luar lingkungan pendidikan," tambahnya.
Razilu menjelaskan bahwa _soft skill_ seperti kejujuran, disiplin, cara bergaul, kepemimpinan, kepribadian kompetitif, dan kemampuan menjual ide sangat penting untuk sukses di dunia kerja. "Kemampuan dan keahlian tambahan tersebutlah yang dapat menentukan siapa yang tertinggal, dan siapa yang mampu bertahan dan berkembang ke jenjang yang lebih tinggi," jelasnya.
Ia berharap para taruna dapat memaksimalkan program magang ini untuk meningkatkan kompetensi mereka. "Manfaatkanlah kesempatan magang ini sebagai sebuah sarana dalam mengembangkan diri, karena pembelajaran bukanlah kewajiban, akan tetapi suatu kesempatan," ujar Razilu. "Perlu kalian ingat bahwa dunia kerja itu akan membunuh orang yang tidak berkembang," tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kepala Pusat Penilaian Kompetensi pada BPSDM Kumham, Jusman, Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Jateng, Anton Edward Wardhana, serta Kepala UPT se-Nusakambangan dan Eks Karesidenan Banyumas. Dari eksternal, hadir pula perwakilan dari Polres Cilacap, Pusdikpasus Daun Lumbung Cilacap, SPN Purwokerto, Lanal Cilacap, Kodim 0703 Cilacap, dan Polsek Nusakambangan.
Program magang ini akan berlangsung selama 112 hari, mulai dari 14 Juni hingga 3 Oktober 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 334 taruna. Mereka terdiri dari 98 taruna Program Studi Manajemen Pemasyarakatan, 131 taruna Program Studi Teknik Pemasyarakatan, dan 105 taruna Program Studi Bimbingan Kemasyarakatan.
Selama program, taruna akan belajar di 12 Unit Pelaksana Teknis di Nusakambangan, melaksanakan berbagai kegiatan seperti latihan fisik, menembak, dan penerapan ilmu. Tujuan utama program ini adalah untuk mengimplementasikan ilmu dan teori yang didapat selama perkuliahan melalui praktik lapangan, serta mengembangkan wawasan kreatif dan inovatif.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai perwujudan Tri Dharma perguruan tinggi, menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia Pemasyarakatan di masa depan, serta menumbuhkan dan mengembangkan kecintaan taruna terhadap profesinya. (*)
