Laporan: Tedy M
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Hari Raya Idul Adha 2024 tidak hanya dirayakan oleh masyarakat umum, tetapi juga oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kota Salatiga.
Pada pagi hari, para WBP dengan penuh semangat mengumandangkan takbir dan mengikuti Shalat Ied berjamaah yang dilaksanakan di selasar depan blok hunian Rutan. Kegiatan ini menjadi momen spesial yang menambah kekhidmatan perayaan Idul Adha di dalam Rutan.
"Perayaan Idul Adha tahun ini, ada 7 ekor kambing yang akan ditasarufkan untuk para WBP, 4 ekor disembelih pada hari ini dan 3 ekor untuk besok," ungkap Redy Agian, Kepala Rutan Salatiga, pada Senin (17/06).
Redy menjelaskan bahwa perayaan Idul Adha kali ini menjadi momentum yang tepat untuk perubahan dan pengorbanan, serta untuk meningkatkan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT. "Mari kita jadikan hari raya ini sebagai momentum perubahan diri. Mengorbankan hawa nafsu duniawi dan tentunya sebagai bekal untuk di akhirat kelak," ujarnya.
Lebih lanjut, Redy berharap Idul Adha dapat memperkuat rasa keikhlasan pada diri sendiri, mengajarkan saling berbagi, serta menjadi pengingat untuk selalu menjalankan perintah Allah SWT. "Dengan Idul Adha, kita diajarkan untuk lebih ikhlas, berbagi dengan sesama, dan senantiasa taat kepada Allah," tambahnya.
Sementara itu, Jadi, salah satu WBP yang turut serta dalam penyembelihan hewan kurban, mengungkapkan rasa senangnya bisa merayakan Idul Adha meskipun sedang menjalani masa pidana. "Walaupun sedang menjalani masa pidana, saya pribadi dan teman-teman merasa senang bisa merayakan Idul Adha, dan tentunya menjadi momen untuk memohon ampun atas kesalahan," ucapnya.
Perayaan Idul Adha di Rutan Salatiga tahun ini bukan hanya memberikan kebahagiaan kepada para WBP, tetapi juga menjadi sarana introspeksi dan peningkatan spiritual mereka, mencerminkan semangat pengorbanan dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari. (*)
