Laporan: Tedy M
KARANGANYAR | SUARAGLOBAL.COM – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah kembali menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) bagi kepengurusan periode 2022-2026. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28/07/2024) di Amanah Farm Karangpandang, Kabupaten Karanganyar.
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin dalam sambutannya meminta kepada seluruh bidang agar merumuskan program kerja yang berorientasi pada pelayanan yang lebih inovatif. Kepengurusan periode ini masih tersisa sekitar 1,5 tahun. Oleh karenanya, program yang disusun harus cermat dan bisa terrealisasi dengan baik sehingga sekolah, guru, siswa, dan masyarakat terlayani dengan baik.
“Kepengurusan kita di periode ini tinggal 1,5 tahun lagi. Dengan hormat kami mohon kerjasama kepada seluruh bidang agar merumuskan program yang terukur dan berorientasi pada layanan yang inovatif. Tidak dipungkiri perubahan zaman dan transformasi teknologi begitu cepat, maka JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah harus bisa cepat juga beradaptasi,” kata Zainal Abidin.
Dalam kesempatan ini, Zainal Abidin juga menyosialisasikan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) JSIT Indonesia yang baru-baru ini digelar di Jakarta. Sebagai informasi, Musyawarah Nasional (Munas) JSIT Indonesia akan dilaksanakan tahun 2025 di Makasar.
Anggota Dewan Pembina JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Edy Purlani saat menyampaikan pembinaan kepada pengurus juga mengingatkan agar menjaga semangat dan kesolidan pengurus. Segenap Dewan Pembina JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah memberikan apresiasi terhadap kinerja kepengurusan yang telah dirasakan oleh seluruh anggota se-Jawa Tengah.
“Kami selaku dewan pembina menyampaikan apresiasi kepada kinerja kepengurusan yang luar biasa mobilitasnya menyambangi anggota dengan berbagai program yang dibutuhkan oleh anggota. Kami berpesan agar semangat dan kesolidan pengurus terus dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan. Tuntaskan amanah ini dengan baik. Bismillah, semoga terus bermanfaat,” pungkas Edy Purlani. (*)
