Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM - SMA Sejahtera Surabaya mengambil langkah besar dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan mengadakan tes urine bagi 136 siswa kelas X pada tahun ajaran 2024-2025, pelaksanaan tes urine pada Rabu, (28/08/25). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), yang disosialisasikan sejak awal tahun ajaran oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Yayasan PANNA Jatim selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Tes urine yang diikuti oleh empat kelas dari angkatan baru ini berjalan dengan lancar berkat dukungan penuh dari pihak sekolah dan Yayasan P3SS (Perkumpulan Pengelola Pendidikan Sejahtera Surabaya). Ketua yayasan, Bapak Ir. H. Bagus Herdijanto, turut serta dalam tes ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Menurut Ibu Anita Putri Maharsari, S.Si., M.Si., Kepala Sekolah SMA Sejahtera, tes urine ini adalah bagian dari langkah preventif untuk memastikan bahwa sekolah benar-benar bebas dari penyalahgunaan narkoba. "Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini kepada siswa mengenai bahaya narkoba. Tes urine ini tidak hanya sebagai deteksi dini tetapi juga sebagai bentuk edukasi agar siswa memahami betapa pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif narkoba," ungkap Ibu Anita.
Para siswa menjalani tes urine secara bergantian dengan pengawasan ketat dari pihak sekolah dan tim medis yang disiapkan. Seluruh prosedur dijalankan dengan menjaga privasi siswa agar mereka merasa nyaman dan aman. Hasil tes akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh pihak yang berwenang, yaitu pihak sekolah dan orang tua siswa yang bersangkutan.
Bapak Ir. H. Bagus Herdijanto, Ketua Yayasan P3SS, mengapresiasi langkah preventif yang diambil oleh SMA Sejahtera. "Kegiatan ini sangat penting sebagai bagian dari upaya kita bersama untuk memerangi peredaran narkoba di kalangan pelajar. Kami sangat mendukung inisiatif ini dan berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menjaga lingkungan pendidikan yang sehat dan aman," tegasnya.
Selain itu, partisipasi langsung dari Bapak Bagus dan Ibu Anita dalam tes urine menunjukkan komitmen kuat dari pihak yayasan dan sekolah dalam memberikan contoh yang baik bagi siswa. "Kami ingin menunjukkan bahwa kami juga berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan integritas di lingkungan sekolah," tambah Ibu Anita.
Meski sempat ada rasa cemas di kalangan siswa, pelaksanaan tes urine berhasil menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung. Para siswa merasa aman dan mendukung penuh langkah sekolah ini. "Saya merasa sedikit gugup pada awalnya, tetapi saya mengerti mengapa tes ini penting. Saya mendukung penuh langkah sekolah untuk memastikan kita semua aman dari narkoba," ujar salah satu siswa kelas X.
Tes urine ini bukanlah langkah terakhir dalam program P4GN di SMA Sejahtera. Sekolah juga telah merencanakan serangkaian kegiatan edukasi dan kampanye kesadaran akan bahaya narkoba yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua. "Kami akan terus melakukan berbagai kegiatan edukatif dan preventif lainnya untuk memastikan para siswa mendapatkan informasi yang tepat dan dukungan yang mereka butuhkan," jelas Ibu Anita.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, SMA Sejahtera berharap dapat menjadi pionir dalam pencegahan narkoba di lingkungan pendidikan di Surabaya dan menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal yang sama. (*)
