Laporan: Ninis Indrawati
MADURA | SUARAGLOBAL.COM – PT PLN (Persero) meresmikan pergantian nama unit pelayanan mereka di Madura dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan menjadi PLN UP3 Madura. Perubahan ini dilangsungkan pada ajang Madura Culture Festival 2024, disertai dengan peluncuran program inovatif “Si Mamat” (Layanan Listrik Makin Dekat) yang bertujuan mendekatkan layanan listrik kepada seluruh masyarakat di kepulauan Madura, (09/09/24).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, menegaskan bahwa pergantian nama ini lebih dari sekadar rebranding. Menurutnya, PLN ingin memperkuat identitas dan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan responsif di seluruh wilayah Madura. "Nama Madura menyatukan kita semua. Dengan identitas yang lebih kuat ini, PLN hadir untuk seluruh masyarakat Madura, tidak hanya di satu kabupaten saja,” ungkap Agus.
Agus juga menyebutkan bahwa langkah ini diambil untuk mempermudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Madura, baik dari sisi internal PLN maupun pihak eksternal. Dengan cakupan pelayanan yang mencakup seluruh kepulauan Madura, PLN UP3 Madura diharapkan mampu lebih cepat dalam merespons kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Salah satu bentuk konkret dari komitmen PLN adalah proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa pulau terpencil di Madura. "Kami terus berusaha memperluas jaringan listrik di daerah yang belum terjangkau, termasuk pulau-pulau kecil. Proyek PLTS ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan listrik merata," tambah Agus.
Bersamaan dengan perubahan nama, PLN UP3 Madura juga meluncurkan program “Si Mamat”, yang dirancang untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan PLN. Program ini melibatkan agen-agen PLN yang tersebar di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil yang sulit diakses.
“Program Si Mamat ini bertujuan mendekatkan layanan PLN kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses internet atau tinggal jauh dari kantor PLN. Melalui agen-agen Si Mamat, masyarakat dapat dengan mudah membayar tagihan, membeli token listrik, mengajukan pengaduan, hingga memasang sambungan baru,” jelas Fahmi Fahresi, Manager PLN UP3 Madura.
Program ini terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile, sehingga masyarakat yang memiliki akses internet tetap bisa memanfaatkan kemudahan layanan digital. Kehadiran agen-agen Si Mamat juga diharapkan dapat memangkas waktu dan tenaga yang diperlukan masyarakat dalam mengurus kebutuhan kelistrikan.
Peresmian nama baru ini turut dihadiri oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang memberikan apresiasi atas upaya PLN dalam memperkuat pelayanan di Madura. Ia menilai perubahan nama dan peluncuran program Si Mamat sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah melalui akses listrik yang lebih baik.
“Semoga dengan identitas baru ini, PLN semakin optimal dalam melayani masyarakat di seluruh Madura, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Fauzi.
Dengan identitas dan program baru ini, PLN UP3 Madura berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang lebih mudah diakses, berkualitas, dan mampu menjangkau seluruh wilayah Madura. Perubahan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi perkembangan wilayah serta meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menikmati listrik yang stabil dan terjangkau.
PLN UP3 Madura, dengan identitas baru dan inovasi layanan yang diperkenalkan melalui program Si Mamat, berharap dapat menjawab tantangan penyediaan listrik di wilayah Madura, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau. Program ini menjadi salah satu bukti nyata dedikasi PLN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (*)
