Laporan: S Hadi Purba
SIMALUNGUN | SUARAGLOBAL.COM – Sat Reskrim Polres Simalungun mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah Kabupaten Simalungun. Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Lutfi, S.T.K, S.I.K, M.H., menegaskan bahwa kasus ini bukan tindakan kelompok begal yang meresahkan, melainkan perbuatan kriminal yang dilakukan oleh remaja. "Ini adalah kejahatan pencurian dengan kekerasan, namun bukan aksi terorganisir seperti komunitas begal. Pelaku hanyalah remaja yang terlibat dalam pencurian, jadi tidak perlu dibesar-besarkan," ujar AKP Ghulam, (08/09/24).
Insiden pencurian ini terjadi pada Kamis, 15 Agustus 2024, sekitar pukul 21.00 WIB, di Jalan Umum sekitar Lapangan Golf Bah Jambi, Nagori Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Korban, Trison Mika Petrus Hutagaol, seorang pelajar berusia 16 tahun, sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna biru dengan nomor polisi BK 4226 TBV dari arah Bah Jambi menuju Nagori Bangun. Dalam perjalanan, ia dipepet oleh tiga pelaku yang juga mengendarai sepeda motor.
Setelah Trison jatuh, ia berusaha menyelamatkan diri dengan melarikan diri ke perkebunan kelapa sawit yang berada di sekitar lokasi. Para pelaku, yang salah satunya membawa parang sepanjang 60 cm, kemudian mengambil sepeda motor korban dan melarikan diri. Melihat anaknya menjadi korban kejahatan, ibu korban, Melva Dameria Pandiangan, segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanah Jawa.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Jatanras Polres Simalungun melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua dari tiga pelaku. Pada Sabtu, 7 September 2024, sekitar pukul 00.30 WIB, polisi mengamankan Dharma Pangestu alias Boy (29 tahun) dan Wandika Rifai alias Dika (21 tahun) di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tangki, Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar. Barang bukti yang berhasil disita meliputi sebilah parang dan dua sepeda motor, termasuk sepeda motor Honda Vario milik korban.
Sementara itu, seorang pelaku lainnya yang bernama Fahrul (21 tahun) masih dalam pengejaran. "Kami terus memburu pelaku yang belum tertangkap dan tidak akan berhenti sampai semuanya tertangkap," tambah AKP Ghulam.
AKP Ghulam menegaskan bahwa Polres Simalungun akan bertindak tegas terhadap para pelaku kriminal. "Kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas bagi mereka yang mengganggu keamanan masyarakat. Kami akan kejar dan tangkap mereka semua," katanya dengan penuh komitmen.
Informasi keberadaan pelaku diperoleh dari laporan masyarakat yang segera direspons oleh Tim Unit I Opsnal Jatanras. Kedua pelaku yang sudah tertangkap mengakui perbuatannya dan menyebutkan keterlibatan Fahrul dalam aksi tersebut. Mereka juga mengakui keterlibatan dalam beberapa kasus pencurian dengan kekerasan lainnya di Kabupaten Simalungun.
Kedua pelaku saat ini tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Polres Simalungun. Pihak kepolisian juga tengah mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan dan keterlibatan pelaku lain. Beberapa lokasi lain yang menjadi target aksi mereka antara lain Jalan Umum Ambarisan, Nagori Ambarisan, Kecamatan Sidamanik, pada 13 Agustus 2024, dan Jalan Umum Tanjung Selamat, Nagori Mekar Sari Raya, Kecamatan Panei, pada 19 Agustus 2024. Dalam kedua kasus tersebut, para pelaku berhasil mencuri sepeda motor milik korban.
Polres Simalungun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi tindak kejahatan di sekitarnya dan segera melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. "Kami akan terus bekerja keras menindak segala bentuk kejahatan demi menjaga keamanan di wilayah Simalungun," tutup AKP Ghulam.
Melalui langkah cepat dan tegas ini, diharapkan situasi keamanan di Simalungun tetap kondusif dan masyarakat terhindar dari berbagai bentuk kejahatan. (*)
