Perkuat Karakter Antikorupsi, KPK Gelar Bimtek Pemuda & LSM Aceh Menuju Indonesia Emas 2045
Laporan: Yuanta
ACEH | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Pemerintah Provinsi Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelas Pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Hermes Hotel, Banda Aceh, pada Rabu (30/10). Kegiatan ini bertujuan memperkuat karakter antikorupsi di kalangan pemuda Aceh agar mereka mampu menjadi agen perubahan yang berintegritas di masa depan.
Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Johnson Ridwan Ginting, menyampaikan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas adalah kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Dalam sambutannya, Johnson menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai generasi penerus yang mampu mendorong kemajuan ekonomi dan mewujudkan bangsa yang berdaya saing tinggi. “Pemuda tidak hanya berperan sebagai penerus, tetapi juga pembaharu yang mampu menjadi agen perubahan untuk bangsa. Melalui peran aktif mereka, visi Indonesia Emas dapat tercapai,” ujar Johnson.
Johnson menambahkan, Indonesia akan memasuki masa bonus demografi, di mana 70% penduduk berada pada usia produktif pada tahun 2045. Hal ini merupakan peluang emas bagi Indonesia untuk menguatkan posisinya di kancah internasional. “Namun, jika potensi generasi muda tidak dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik, bonus demografi bisa menjadi ancaman yang berujung pada masalah sosial dan ekonomi,” jelasnya.
Kegiatan Bimtek ini diselenggarakan sebagai upaya KPK untuk membangun generasi yang bebas korupsi sejak dini. Johnson menekankan bahwa korupsi bukanlah sebuah “kecelakaan,” melainkan pilihan hidup yang dapat dihindari dengan pembentukan karakter yang baik dan pemahaman yang tepat tentang bahaya korupsi.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh, Muhammad Dirwansyah, mengapresiasi semangat peserta yang hadir. Dirwansyah menyampaikan, kegiatan ini merupakan sarana penting untuk menyatukan langkah bersama dalam upaya pemberantasan korupsi di Aceh. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme para peserta, dengan total 1.687 pendaftar dan 100 pemuda terpilih dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh. Ini menunjukkan tekad kuat generasi muda Aceh untuk mendukung pemberantasan korupsi,” ujar Dirwansyah.
Dirwansyah menekankan pentingnya sinergi antara seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda dan LSM, dalam pemberantasan korupsi. Pemuda diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi di tengah masyarakat, serta menjadi inspirator bagi komunitas mereka dalam menciptakan lingkungan yang jujur dan bersih.
Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai strategi pemberantasan korupsi, serta pentingnya menjaga integritas dalam setiap langkah kehidupan. Turut hadir dalam acara tersebut Analis Ahli Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK, Rommy Iman Sulaiman, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, serta peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Aceh.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, KPK berharap agar pemuda Aceh mampu menjadi pelopor gerakan antikorupsi yang lebih luas. Kolaborasi antara KPK, Pemerintah Aceh, pemuda, dan LSM ini diharapkan mampu membuka jalan menuju Indonesia yang bersih dari korupsi, menjelang satu abad kemerdekaan bangsa di tahun 2045. (*)
Tinggalkan Balasan