Polda Jawa Timur Gelar Pagelaran Wayang Kulit untuk Peringati HUT Brimob dan Polairud

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Korps Brimob Polri dan HUT ke-74 Korps Polairud Polri, Polda Jawa Timur menggelar pertunjukan wayang kulit yang mengangkat lakon Gatot Kaca Kelana Jaya.

Acara ini berlangsung pada Sabtu malam (16/11) di Lapangan Apel Mapolda Jatim, dihadiri oleh para petinggi kepolisian, tamu undangan, dan masyarakat setempat.

Baca Juga:  Hangatnya Sambutan Mahasiswa Indonesia di Beijing untuk Presiden Prabowo: Antusiasme dan Harapan bagi Masa Depan Hubungan RI-Tiongkok

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga dan menghidupkan kembali budaya lokal, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan perubahan nilai sosial yang melanda.

“Kita harus menguatkan jati diri bangsa dengan menjaga budaya kita. Wayang kulit ini salah satu upaya konkret untuk mempertahankan warisan budaya kita,” ujar Irjen Pol. Imam Sugianto.

Baca Juga:  Nusakambangan Bertransformasi: Dari Pulau Penjara Menjadi Lumbung Pangan Nasional

Pagelaran ini menampilkan Ki Dalang Cahyo Kuntadi, seorang dalang ternama dari Karanganyar, Jawa Tengah, yang sukses membawakan kisah heroik Gatot Kaca.

Lakon Gatot Kaca Kelana Jaya dipilih karena sarat dengan nilai semangat juang dan pengabdian tanpa pamrih, yang dinilai sejalan dengan misi Polri dalam menjalankan tugas melayani masyarakat dengan penuh dedikasi.

Baca Juga:  Minggu Kasih: Polres Kediri dan Jemaat GKJW Bersatu Jaga Kamtibmas Menjelang Pilkada 2024

“Karakter Gatot Kaca yang gigih, tidak kenal lelah, dan berani menghadapi tantangan menjadi teladan bagi anggota Polri dalam bekerja melindungi dan mengayomi masyarakat,” tambah Kapolda. Beliau juga menekankan bahwa acara ini menjadi simbol kedekatan Polri dengan masyarakat serta sebagai bentuk apresiasi terhadap seni tradisional yang telah lama menjadi bagian dari identitas bangsa.

Selain bertujuan melestarikan seni budaya, pagelaran ini juga menjadi momentum untuk memperkuat persiapan menuju pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jawa Timur.

Kapolda menekankan pentingnya perencanaan matang dan kolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan pemilu yang aman, lancar, dan tertib. “Keberhasilan pilkada ini akan menjadi tolok ukur proses demokrasi yang sehat di Jawa Timur,” ungkapnya.

Baca Juga:  KPU Sidoarjo Selesaikan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 dengan Pengawasan Ketat dari Bawaslu

Ia juga menggarisbawahi perlunya sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat. Hal ini bertujuan agar tercipta suasana aman dan nyaman bagi seluruh pemilih, sehingga partisipasi masyarakat dalam Pilkada dapat meningkat tanpa kendala keamanan.

Pagelaran wayang kulit ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta dan masyarakat yang hadir. Acara yang berlangsung hingga larut malam ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga warisan budaya di tengah modernisasi. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan semangat pelestarian budaya terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!