Operasi Lilin Semeru: Strategi Polda Jatim Hadapi Lonjakan Mobilitas dan Cuaca Ekstrem di Libur Nataru 2024-2025
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur telah mengumumkan kesiapan Operasi Lilin Semeru. Operasi ini bertujuan menjamin keamanan, kelancaran lalu lintas, dan kenyamanan masyarakat selama periode liburan, yang diprediksi mengalami lonjakan aktivitas signifikan.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol. Komarudin, mengungkapkan bahwa berbagai strategi telah dirancang untuk mengantisipasi potensi hambatan di jalur lintas provinsi maupun destinasi wisata utama di Jawa Timur.
\”Kami telah mengidentifikasi potensi kerawanan berdasarkan data survei dan fakta lapangan. Koordinasi lintas sektoral juga sudah dilakukan untuk memastikan operasi berjalan lancar,\” ujar Kombes Komarudin, Rabu (11/12).
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, jumlah pergerakan masyarakat secara nasional diperkirakan mencapai 110,67 juta, meningkat 2,82% dibandingkan tahun sebelumnya. Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan tingkat mobilitas tertinggi di Indonesia, baik sebagai daerah asal maupun tujuan.
\”Kami memprioritaskan pengamanan ekstra di jalur strategis dan destinasi favorit untuk mengatasi lonjakan mobilitas ini,\” jelas Kombes Komarudin.
Sebanyak 2.353 lokasi telah ditetapkan sebagai prioritas pengamanan dalam Operasi Lilin Semeru. Lokasi ini meliputi 1.199 gereja yang akan digunakan untuk perayaan Natal, serta 1.391 destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur mencatat bahwa destinasi wisata alam, buatan, dan budaya akan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Selain itu, pengamanan juga difokuskan di 59 terminal, 7 bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta api.
\”Tim kami akan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan fasilitas umum maupun destinasi wisata selama libur Nataru,\” ujar Kombes Komarudin.
Ditlantas Polda Jatim akan mendirikan 150 pos pengamanan dan 44 pos pelayanan di berbagai titik strategis. Jumlah ini masih dapat bertambah menyesuaikan kondisi di lapangan.
Operasi ini melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk 200 anggota Ditlantas Polda Jatim yang dikerahkan ke berbagai daerah.
\”Kami juga berkoordinasi dengan tim kesehatan dan pihak terkait untuk mendirikan layanan tambahan di pos-pos tertentu, terutama di jalur padat,\” tambahnya.
Tingginya pertumbuhan kendaraan di Jawa Timur menjadi perhatian utama dalam Operasi Lilin Semeru. Hingga November 2024, tercatat ada 770 ribu unit kendaraan baru yang terdaftar. Peningkatan volume kendaraan ini diprediksi memicu kemacetan di sejumlah titik rawan, terutama di jalur menuju destinasi wisata dan pusat perbelanjaan.
Selain itu, prakiraan cuaca dari BMKG menunjukkan kemungkinan hujan deras selama periode operasi. Polda Jatim akan memprioritaskan pengamanan di wilayah rawan bencana seperti daerah pegunungan dan dataran rendah yang berpotensi banjir.
\”Langkah antisipasi telah kami siapkan, termasuk penempatan alat berat di lokasi strategis untuk menangani situasi darurat,\” jelas Kombes Komarudin.
Operasi Lilin Semeru 2024-2025 melibatkan sinergi dengan berbagai instansi, termasuk pemerintah daerah, BMKG, dan lembaga terkait lainnya. Koordinasi ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
\”Kami optimistis, dengan persiapan yang matang, Operasi Lilin Semeru dapat memberikan pelayanan terbaik selama masa libur Nataru,\” tutup Kombes Komarudin.
Operasi ini dijadwalkan berlangsung beberapa hari sebelum Natal hingga awal tahun 2025, dengan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas pengamanan dan pelayanan. (*)
Tinggalkan Balasan