Apresiasi Toga dan Tomas: Dedikasi Polri-TNI Jaga Kondusivitas Nataru di Salatiga
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Salatiga tahun ini berjalan lancar tanpa insiden yang berarti. Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) yang menilai kerja keras aparat keamanan, khususnya Polri bersama TNI dan stakeholder terkait, telah membuahkan hasil dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga, KH Nurrofiq, menyatakan bahwa peran Polri dalam menjaga kondusivitas kota patut diacungi jempol. “Nataru di Salatiga berjalan dengan aman dan lancar. Ini tidak terlepas dari kerja keras aparat keamanan, khususnya anggota Polri yang dibantu TNI dan unsur terkait. Kita patut memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Tidak ada kejadian menonjol selama perayaan Nataru,” ucapnya.
Selain itu, KH Nurrofiq juga mengapresiasi dedikasi anggota Polres Salatiga yang selalu hadir dalam setiap kegiatan masyarakat. “Anggota Polres Salatiga telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Tidak hanya pada saat Nataru, tetapi juga dalam berbagai perayaan keagamaan. Mereka memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan secara profesional dengan sikap humanis,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Dr. Muh Haris, M.Si, mantan Wali Kota Salatiga yang kini menjadi anggota DPR RI. Ia menyoroti keberhasilan Polres Salatiga dalam menciptakan keamanan, khususnya selama Pemilu dan Pilkada. “Pemilu dan Pilkada berjalan lancar dan aman sehingga terpilih pemimpin sesuai kehendak rakyat tanpa adanya gesekan berarti. Polres Salatiga luar biasa, Polri maju bersama rakyat,” ujarnya.
Romo Jayeng Siswanto, MSF dari Gereja Santo Paulus Miki, turut menyampaikan apresiasinya atas dedikasi aparat keamanan. “Kerja keras aparat keamanan tidak mengenal lelah. Mereka bahkan rela tidak tidur nyaman dan tidak pulang ke rumah demi menjaga keamanan selama Pemilu, Pilkada, Nataru, maupun Idul Fitri,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh pemuda untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan. “Kerja keras aparat tidak akan berarti tanpa dukungan masyarakat. Mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi untuk menjaga Kota Salatiga tetap aman dan menjadi kota yang toleran,” tegasnya.
Keberhasilan menjaga kamtibmas di Salatiga juga menunjukkan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat. Sebagai kota yang dikenal dengan toleransinya, Salatiga sekali lagi menunjukkan bahwa keberagaman yang harmonis bisa menjadi kekuatan utama dalam membangun keamanan dan ketertiban bersama. (*)
Tinggalkan Balasan