Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo Bersinergi Atasi Banjir Sungai Mbah Gepuk, Prioritaskan Solusi Permanen
Laporan: Ninis Indrawati
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menunjukkan komitmen nyata dalam menangani banjir yang melanda kawasan Candi. Pada Rabu, 22 Januari 2025, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sidoarjo, H. Subandi, serta jajaran terkait, meninjau langsung kondisi Sungai Mbah Gepuk di Desa Kedung Peluk.
Dalam tinjauan tersebut, ditemukan bahwa banjir yang sulit surut di wilayah tersebut dipicu oleh beberapa faktor utama, seperti pertumbuhan enceng gondok yang subur, sedimentasi tebal, dan kondisi geografis dengan kontur tanah rendah. Faktor-faktor ini menyebabkan aliran sungai terhambat sehingga genangan air terus terjadi.
“Kami berkomitmen untuk melakukan penanganan darurat, tetapi solusi permanen tetap menjadi prioritas utama. Sungai Mbah Gepuk perlu segera dibersihkan dari enceng gondok dan sedimentasi yang menyempitkan aliran air. Penanganan ini akan dilakukan secara terkoordinasi dengan lintas instansi,” ujar Adhy Karyono.
Adhy Karyono menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan lembaga terkait lainnya. Tim teknis dari Pemprov Jatim akan dikerahkan untuk membantu pengerukan sungai, bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo dan Kodim 0816. Selain itu, rencana penataan bangunan liar di sepanjang sungai akan dibahas lebih lanjut untuk memastikan kelancaran akses jalan inspeksi.
“Kami juga siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat jika kewenangan terkait penanganan ini masuk dalam lingkup nasional. Perbaikan infrastruktur dan tata kelola di sepanjang sungai menjadi langkah penting untuk mencegah banjir berulang,” tambah Adhy.
Sementara itu, Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menjelaskan bahwa upaya pencegahan terus dilakukan, salah satunya melalui kegiatan kerja bakti rutin yang melibatkan masyarakat.
“Setiap Jumat dan Minggu, kami bersama warga bergotong royong membersihkan sungai. Partisipasi masyarakat sangat penting, terutama dalam menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Subandi.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkab Sidoarjo merencanakan pengadaan alat berat tambahan, termasuk ekskavator amfibi, untuk mempercepat proses pengerukan sungai. Selain itu, pompa air akan terus dioperasikan dengan dukungan tambahan dari Pemprov Jatim untuk membantu mengurangi genangan air di wilayah terdampak.
Kunjungan rombongan juga menyentuh Perumahan Green Residence di Kendal Pecabean, Kecamatan Candi, yang telah terendam banjir selama dua minggu terakhir. Dalam kesempatan tersebut, bantuan sosial berupa paket sembako diserahkan kepada warga terdampak sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo diharapkan tidak hanya dapat mengurangi dampak banjir dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi fondasi bagi solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat, tantangan banjir di kawasan Candi dapat ditangani secara komprehensif dan efektif, memberikan harapan baru bagi warga yang terdampak. (*)
Tinggalkan Balasan