Upaya Gigih Tim Gabungan TNI-POLRI Cari Korban Longsor di Jombang, Anak Perempuan Ditemukan Meninggal Dunia

Laporan: Ninis Indrawati

JOMBANG | SUARAGLOBAL.COM –  gabungan dari Polres Jombang Polda Jatim, TNI, dan BPBD terus berjuang keras dalam pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Musibah yang terjadi pada Kamis dini hari, 23 Januari 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.

Sebanyak 60 personel gabungan dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian korban yang tertimbun longsoran tanah setinggi 12 meter. Longsoran ini menimpa empat rumah warga yang berada di area seluas 100 meter persegi. Tim menggunakan alat berat seperti ekskavator dan teknik manual dalam upaya mengakses area longsoran yang sulit dijangkau.

Baca Juga:  Paripurna DPRD Jatim: Sertijab dan Visi-Misi Khofifah-Emil, Sinergi Pembangunan Berlanjut dalam Suasana Ramadan

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, memimpin langsung koordinasi di lapangan. Dalam keterangannya, beliau menegaskan bahwa proses pencarian akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan. \”Saat ini kami masih fokus melakukan pencarian terhadap satu korban yang masih hilang. Kami juga akan menurunkan anjing pelacak (K9) jika diperlukan untuk mempercepat proses ini,\” ujar AKBP Ardi.

Duka semakin mendalam saat salah satu korban, seorang anak perempuan bernama Duwi Ayu Wandira Ismail (9), ditemukan meninggal dunia pada pukul 11.20 WIB. Nadin, demikian panggilan akrabnya, tertimbun longsoran bersama ayahnya, Ducha Ismail (56), yang hingga kini masih dalam pencarian. Jenazah Nadin telah dievakuasi ke RSUD Jombang untuk proses lebih lanjut.

Baca Juga:  Pemkot Salatiga Agendakan Kirab Keliling Piala Adipura ke 4 Wilayah Kecamatan

“Ini adalah musibah besar bagi keluarga korban, dan kami turut berduka cita. Saat ini, kami fokus menemukan korban lainnya,” tambah Kapolres Ardi.

Dari lima orang yang menjadi korban tanah longsor, tiga di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Ketiganya kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno. Meskipun identitas mereka belum diungkap, kondisi korban selamat dikabarkan stabil.

Baca Juga:  Operasi Lilin 2024 di Malang: Menekan Kriminalitas dan Kecelakaan untuk Natal dan Tahun Baru yang Aman

Tanah longsor ini dipicu oleh runtuhnya bagian dari perkebunan yang berada di atas bukit, yang kemudian menimpa rumah-rumah warga yang berada di bawahnya. Longsoran yang mencakup area sepanjang 20 meter dengan ketebalan material 5–10 meter mengakibatkan akses ke lokasi menjadi sangat sulit, mempersulit tim dalam mencari korban.

Kapolres Jombang juga memberikan apresiasi kepada masyarakat setempat yang turut membantu proses evakuasi secara sukarela. \”Kami sangat mengapresiasi solidaritas masyarakat di sini. Ini adalah ujian berat, dan kami akan berusaha maksimal,\” tutup Kapolres.

Baca Juga:  Inovasi Baru Salatiga: Puri Wahid Regency Jadi Percontohan Air Minum Langsung dari Keran

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban masih berlangsung dengan fokus utama pada Ducha Ismail yang masih hilang. Tim gabungan berkomitmen untuk melanjutkan usaha ini hingga semua korban ditemukan dan dievakuasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!