Water Bombing HELI MI-8, Percepat Padamkan Api di Taman Nasional Gunung Merbabu
![]() |
Proses pemadaman titik api di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu oleh tim gabungan, Sabtu (20/10/2018). (Foto: dok. Pendim 0714/Salatiga) |
Ungaran, Beritaglobal.net – Koordinasi pemadaman kebakaran Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) dilakukan dari Dusun Tekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang oleh BPBN bersama Satgas Penanggulangan Kebakaran Gunung Merbabu dengan dipimpin Dansatgas Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan, Sabtu (20/10/2018).
Disampaikan oleh Pendim 0714/Salatiga Pelda W. Yudha W., kepada beritaglobal.net, Senin (22/10/2018) pagi, beberapa tim ikut dalam pemadaman kebakaran tersebut, diantaranya dari personil Kodim 0714/ Salatiga sebanyak 20 orang, Polri sebanyak 10 orang personel, Tagana sebanyak 7 orang personel, Damkar sebanyak 5 orang personel, TNGMB sebanyak 10 orang personel, masyarakat Dusun Sokowolu sebanyak 10 orang, masyarakat Dusun Thekelan sebanyak 4 orang dan 1 unit Helikopter plus crew dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Dalam proses pemadaman hari Sabtu lalu, ada beberapa tim yang ikut serta yaitu dari TNI, Polri, Damkar, Tagana, TNGMB, masyarakat dari Dusun Sokowolu dan Thekelan, serta 1 unit Heli beserta crew dari BNPB,” kata Pelda Yudha.
“Sebelum proses pemadaman di mulai pada sekira pukul 07.00 WIB, dilakukan apel dipimpin oleh Pasi Ops Dim 0714/SLTG di Koramil 03/Getasan dilanjutkan perjalanan menuju base camp di Dusun Thekelan untuk bergabung dengan tim gabungan lainnya. Selanjutnya tim pemadaman dibagi menjadi tiga untuk memadamkan di tiga titik api, diantaranya di Dusun Thekelan 11 orang, di Dusun Gedong 18 orang dan di hutan Gumuk 39 orang,” imbuh Pelda Yudha.
Selain dengan cara manual pemadaman juga menggunakan Water Bombing HELI MI-8 milik BPBN di titik api Gumuk Pragak Co.742394, Co 11045069 dengan ketinggian 1.794 meter. Pemadaman dengan menggunakan bom air tersebut dilakukan sebanyak lima belas kali dimulai dari Pukul 09.00 WIB, Pukul 12.45 WIB, Pukul 12.55 WIB, Pukul 13.07 WIB, Pukul 13.25 WIB dan Pukul 13.40 WIB.
Berdasarkan pantauan udara bahwa sisa asap kebakaran hutan TNGM sudah kelihatan menipis dengan luas sisa kebakaran secara keseluruhan mencapai kurang lebih 420 hektar. Kendala yang ditemukan tim di lapangan adalah medan yang cukup sulit dan terjal sehingga sulit untuk di jangkau. Angin yang begitu besar sehingga membuat api semakin cepat merambat dan rumput yang tinggi cenderung kering sehingga susah untuk di padamkan secara manual.
Tim Gabungan menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan terkait kebakaran hutan yang mudah merambat serta berusaha mengantisipasi adanya titik api yang mudah merambat dengan melaksanakan penyekatan parit parit.
“Himbauan dari tim gabungan kepada masyarakat adalah tetap waspada dan segera melaporkan terkait kebakaran hutan yang mudah merambat serta berusaha mengantisipasi adanya titik api yang mudah merambat dengan melaksanakan penyekatan parit – parit,” tandas Pelda Yudha.(Agus S)
Tinggalkan Balasan