Karena Serangan Jantung, Perempuan Ini Meninggal Saat Berganti Pakaian di Pemandian Air Hangat Dukuh Pingit

Pemeriksaan kondisi korban oleh anggota Polsek Susukan Polres Banjarnegara bersama Petugas Puskesmas Susukan 1, Kabupaten Banjarnegara, di gazebo dekat pemandian air hangat Dukuh Pingit, Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. (Foto: Dok. istimewa/Iwan)

Banjarnegara, beritaglobal.net – Obyek wisata pemandian air
hangat Turut di Dukuh Pingit, Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten
Banjarnegara, dihebohkan oleh meninggalnya seorang perempuan di kamar ganti
pakaian pada hari Minggu (22/03/2020) siang kemarin. Korban adalah Nita Giyatri
(39), warga Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
Disampaikan Kapolsek Susukan Polres Banjarnegara IPTU Suyono,
S.H., ditemukannya korban berawal dari suami korban beserta keluarga lainnya,
menunggu korban terlalu lama saat berganti pakaian setelah mandi air hangat di
Turut.
“Korban ditemukan sudah tidak sadar di dalam kamar ganti,
oleh suaminya,” ungkap IPTU Suyono saat dikonfirmasi beritaglobal.net, Senin
(23/03/2020).
Menurut Suyono, korban bersama Miswanto (42), yang tak lain
adalah suaminya beserta kedua anggota keluarga lainnya, berangkat dari rumah
mereka di Desa Kalikajar RT 001 RW 006, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten
Purbalingga.
“Setelah sampai dilokasi korban dan ketiga anggota keluarganya
mandi di pancuran air anget dan selang satu jam kemudian selesai, kemudian
hendak membilas dan mengganti baju.  Korban
masuk kedalam kamar mandi guna membilas dan berganti baju namun setelah
ditunggu sekira 20 menit, korban tidak kunjung keluar kamar mandi,” imbuh IPTU
Suyono.
Disampaikan lebih lanjut oleh IPTU Suyono, sekira pukul
13.30 WIB, suami korban mendobrak pintu kamar mandi yang tertutup dan setelah
terbuka mendapati sang istri dalam keadaan posisi badan tengkurap dilantai dan
sudah tidak bernafas.
“Kemudian saudara Miswanto memanggil  Nur Hajar Aji Dewantoro (22) serta Yudi Nur Rahman
(21), untuk membantu mengangkat korban dibawa dan di ke gazebo disebelah kamar
mandi yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut pada pengelola Pemandian
Air Anget. Oleh pengelola kejadian ini dilaporkan kepada perangkat desa bapak Tumin
Ahmad Al Riyanto (48), yang kemudian Pak Tumin melapork ke Mapolsek Susukan,”
jelas IPTU Suyono.
Sesampai di lokasi kejadian perkara, anggota Polsek Susukan
segera melakukan pemeriksaan TKP dan tubuh korban bersama Petugas Medis
Pusekesmas Sususkan I.
“Dari hasil pemeriksaan Petugas Medis Puskesmas Susukan 1,
diketahui korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Adapun cirri – ciri fisiknya
diketahui dari mulut korban menggigit dan berdarah, perut bagian atas
membengkak, pergelangan kaki hingga punggung telapak kaki kanan dan kiri
bengkak, mengeluarkan kotoran dari anus dan tidak ditemukan adanya tanda – tanda
penganiayaan. Ditambahkan keterangan dari keluarga, bahwa korban memiliki
riwayat sakit jantung,” kata IPTU Suyono. (Iwan Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!