Polisi Pastikan Keamanan Jelang Debat Publik Pilkada Madiun

Laporan: Ninis Indrawati

MADIUN | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka menjaga keamanan selama tahapan Pilkada 2024, Kepolisian Resor (Polres) Madiun melalui Satuan Samapta menggelar sterilisasi di lokasi debat publik perdana yang mempertemukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Madiun. Proses ini dilakukan di Rumah Makan Icha Orien Tarzan, Desa Ngepeh, Kecamatan Saradan, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Sterilisasi tersebut merupakan langkah penting yang diambil untuk memastikan tidak ada ancaman keamanan yang dapat mengganggu jalannya acara debat.

Tim Samapta menyisir seluruh area lokasi, termasuk ruang debat, panggung, dan fasilitas pendukung lainnya, guna memastikan tempat tersebut bebas dari potensi gangguan.

Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Ridwan, menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat, termasuk peserta debat, penyelenggara, dan masyarakat yang mengikuti acara tersebut.

Kami ingin memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik, aman, dan tertib tanpa ada gangguan keamanan,\” jelasnya.

Tak hanya sterilisasi, Polres Madiun juga menerapkan sistem pengamanan berlapis dengan melibatkan 250 personel yang ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar lokasi debat. Langkah ini diambil untuk mencegah segala bentuk gangguan yang berpotensi merusak jalannya acara.

Pengamanan ini dinilai penting mengingat debat publik merupakan salah satu tahapan krusial dalam Pilkada yang berperan dalam memperkenalkan visi dan misi para kandidat kepada masyarakat.

Dengan persiapan keamanan yang matang, diharapkan debat dapat berlangsung secara aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat mengikuti jalannya proses demokrasi dengan nyaman.

Upaya sterilisasi dan pengamanan ketat ini menunjukkan komitmen Polres Madiun untuk menjaga stabilitas selama masa Pilkada 2024, sekaligus memastikan setiap tahapan dapat terlaksana tanpa hambatan.

Dengan demikian, debat publik perdana di Kabupaten Madiun diharapkan dapat menjadi ajang diskusi terbuka yang bermanfaat bagi pemilih dalam menentukan calon pemimpin mereka. (*)