Edhy Prabowo : Saya Minta Maaf Karena Berkhianat

 JAKARTA, Beritaglobal.net – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Edhy 

 mengakui telah mengkhianati kepercayaan presiden.

” Saya minta maaf kepada Bapak Presiden. Saya sudah khianat. Saya mengkhianati kepercayaan beliau,” kata Edhy di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (26/11/2020) dini hari.

Edhy juga menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo Subianto. Ia menyebut Prabowo adalah mentornya dan telah banyak belajar darinya selama ini.

Baca Juga:  Operasi Patuh Candi 2024: Tertib Berlalu Lintas untuk Indonesia Emas

Maaf Pak Prabowo Subianto, guru saya, mentor saya. Saya banyak belajar dari beliau,” kata Edhy.

Edhy Prabowo ”  menyatakan akan segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Dalam kesempatan itu, Edhy juga menyampaikan permohonan maaf kepada sang ibunda.

Saya mohon maaf kepada ibu saya, yang saya yakin hari ini nonton TV, saya mohon dalam usianya yang sudah sepuh ini, beliau tetap kuat,” kata Edhy 

Baca Juga:  Sektor Manufaktur Indonesia Konsisten Meningkat Diiringi Inflasi yang Menurun, Itu Kata Febrio

Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster. Ia diduga menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS dari pihak PT Aero Citra Kargo.

Perusahaan tersebut diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster, karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui PT Aero Citra Kargo dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.

Baca Juga:  Meningkatkan Daya Saing UMKM: Pelatihan Kuliner di Pasar Turi Baru Hadirkan Keterampilan Baru Jelang Ramadan

Selain Edhy, KPK juga menetapkan enam tersangka lain dalam kasus ini yaitu staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Sf dan APM, pengurus PT Aero Citra Kargo SW, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan AF ,Direktur PT Dua Putra Perkasa SH serta seorang pihak swasta bernama AM 

Editor : Iwan 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!