Warga NU Provinsi Bali Berduka, Atas Wafatnya Gus Ulil
![]() |
Foto almarhum H. Agus Ulil Albab – Al Hafidz bersama istrinya dalam sebuah acara di Kota Palembang, 1 bulan yang lalu. (Foto: dok. istimewa/ASB) |
Tabanan, beritaglobal.net – Warga Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bali dikejutkan oleh berita duka cita dari keluarga besar Pondok Pesantren Roudlotul Hufad, Kediri, Tabanan, Provinsi Bali. Pasalnya, H. Agus Ulil Albab – Al Hafidz (34), telah berpulang ke rahmatullah di usia yang masih sangat muda, pada hari Sabtu (25/01/2020) pagi, sekira pukul 08.50 WITA.
Almarhum yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Ulil, meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Provinsi Bali karena sakit jantung, seperti di ungkapkan oleh paman beliau KH. Ainur Rofiq atau Gus Rofiq, pengasuh Pondok Pesantren Al Ittihad, Poncol, Bringin, Kabupaten Semarang, kepada beritaglobal.net, Minggu (26/01/2020) siang.
“Gus Ulil Albab Al Hafid adalah putra dari KH. Norhadi Alhafid (Rois Suriyah PW. NU Provinsi Bali), yang juga pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Hufad, Kediri, Tabanan, Provinsi Bali,” ungkap Gus Rofiq kepada beritaglobal.net, melalui WhatsApp.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Gus Rofiq, bahwa almarhum diketahui terkena serangan jantung pada hari Kamis (23/01/2020) malam, “Pada hari Kamis malam, diketahui almarhum terkena serangan jantung dan sudah tidak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke RS Sanglah, Denpasar, dan pada Sabtu pagi, almarhum menghembuskan nafas terakhir,” imbuhnya.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Hj. Aisyah Al Hafidoh binti KH. Hafid Mas Fuad Sudarman pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Kembali di ungkapkan oleh Gus Rofiq, bahwa almarhum adalah putra dari saudari kandungnya, “Ibu almarhum adalah juga kakak kandungku, bernama Ny. Hj. Siti Qomariyyah binti KH. Sahli Al Bidayah, pengasuh ponpes Al Ittihad Poncol,” terang Gus Rofiq.
Disampaikannya pula, jika proses pemakaman jenazah almarhum telah berlangsung khidmat dengan dihadiri ribuan Nahdliyin di Jawa dan pulau – pulau lainnya.
“Jenazah almarhum dikebumikan di dalam komplek pesantren Pondok Pesantren Roudlotul Hufad, Kediri, Tabanan, Provinsi Bali. Kami mewakili keluarga, memohon maaf apabila semasa hidupnya, almarhum pernah berbuat kesalahan, baik yang disengaja, maupun tidak disengaja. Dan mohon doa dari para warga Nahdliyin dimanapun untuk arwah almarhum agar diberi tempat disisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran dan ketabahan,” tandas Gus Rofiq. (Agus Subekti)
Tinggalkan Balasan