Densus 88 AT Mabes Polri Ringkus Terduga Teroris di Salatiga
Salatiga, beritaglobal.net – Tim Densus 88 Anti Teror (AT) Mabes Polri berhasil ringkus terduga teroris di Perum Argotunggal RT 04 RW 07 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, pada hari Jumat (29 September 2019).
Berdasar dihimpun beritaglobal.net dari sumber terpercaya, penggerebegan terhadap terduga teroris berinisial WW (40), terjadi di rumah MM (60), di Perum Argotunggal RT 04 RW 07 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Berdasar keterangan MM melalui anggota Densus 88 yang enggan disebut namanya, pada hari Kamis (26/09/2019), sekira pukul 17.15 WIB, WW bertamu dirumah MM. Karena WW sudah 2 tahun yang lalu tidak pernah bertemu. WW yang tak lain adalah keponakan dari MM. WW datang ke Salatiga setelah 7 tahun yang lalu merantau ke Tangerang, dan tahun 2017 kembali ke Salatiga mengaku bekerja di Cirebon dengan membawa istri bercadar dan berkepribadian cenderung tertutup.
“WW datang menggunakan sepeda motor Scoopy Warna Merah, menggunakan tas selempang. Sewaktu dirumah, MM sempat mengobrol dengan WW dan mengatakan bahwa dirinya dari Solo dan akan menuju ke Cirebon. Kemudian sempat meminjam obeng untuk melepas Nomor Polisi sepeda motor Scoopy warna merah,” ungkap anggota Densus 88 yang enggan disebut namanya.
Ditambahkan petugas, bahwa pada hari Jumat (28/09/2019), WW diajak Jumatan oleh pamanya namun tidak mau, kemudian pukul 14.00 WIB, WW keluar rumah untuk mengambil ATM, membelikan makanan kepada cucu MM. Sekira pukul 17.15 WIB, WW ketika akan ditangkap berupaya lari kebelakang rumah, kemudian dipergoki oleh anggota Densus 88 AT Mabes Polri dan melawan petugas menggunakan senjata tajam sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dilumpuhkan ditembak pahanya.
Sementara itu, orang tua WW, WD (74), seorang pensiunan yang tinggal di wilayah Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, menyatakan hal senada dengan yang disampaikan MM, bahwa anaknya sudah lama pergi dari Salatiga semenjak bercerai dengan istrinya lebih kurang 7 tahun lalu. Kemudian 2 tahun yang lalu pulang ke Salatiga dan berperilaku aneh, seperti tertutup dan cenderung berpikiran tidak seperti umumnya.
“Setelah itu bekerja di Cirebon namun sering juga bekerja ke Sukoharjo,” pungkas WD.
Saat ini terduga teroris dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
Adapun barang bukti yang disita oleh Densus 88 AT Mabes Polri di tempat kejadian perkara, sepeda motor Scoopy Warna Merah nomor Polisi E-5571-NQ, STNK sepeda motor Scoopy warna Merah, helm warna merah merk ACH, Kaos Kaki warna hitam abu – abu, Kartu Keluarga atas nama WW, SIM atas nama WW, pakaian 3 stel, tas pinggang warna Hitam, kartu ATM, buku tabungan atas nama WW.
Saat dikonfirmasi wartawan Kapolsek Argomulyo Polres Salatiga AKP Much Zazid membenarkan terkait adanya penangkapan terduga teroris. “Ia benar mas,” katanya.
Ketika di tanya lebih lanjut, sementara pihaknya belum memberikan keterangan.
Ditambahkan, AKP Much Zazid, kami himbau kepada masyarakat agar mewaspadai kemungkinan adanya kelompok teror di lingkungannya.
“Pengenalan terhadap tetangga dan lingkungan sekitar adalah penting dalam mencegah aksi teror,” himbaunya.
Dan yang terpenting masyarakat agar peka dan peduli pada lingkungan sekitar, termasuk memperhatikan dan mengenali tetangganya. AKP Much Zazid juga mengingatkan peranan pengurus Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) untuk lebih mengenali warganya. (Agus S)
Tinggalkan Balasan