Pengajian Rutin Guru Karyawan SMP N 7 Salatiga

Laporan: W Widodo

SALATIGA | BERITA-GLOBAL.COM – Guru dan karyawan muslim SMP N 7 Salatiga beserta anggota keluarga menggelar pengajian rutin di rumah salah satu guru, Ibu Astati di Jl. Parikesit I Warak RT 06 RW 06, Dukuh, Sidomukti, Salatiga. Pengajian ini dilaksanakan secara rutin dwibulanan bergantian anjangsana di rumah guru/karyawan.

Kepala SMP N 7 Salatiga, Zamroni Cholid mengatakan bahwa kegiatan yang sudah lama berjalan ini sebagai wasilah untuk belajar agama islam serta memperkuat silaturahim guru dan karyawan. Bahkan anggota keluarga juga diikutsertakan sehingga jalinan kekeluargaan semakin kuat. 

“Alhamdulillah, bersyukur pengajian kali ini tingkat kehadiran hampir 100 persen. Mari kita lestarikan praktik baik yang sudah berjalan lama ini. Insya Allah banyak sekali manfaatnya untuk kita semua,” ungkap Zamroni Cholid. 

Pengajian diawali dengan membaca dzikir tahlil dan asmaul husna bersama yang dipimpin oleh guru mata pelajaran PAI, Muhammad Sintoro. Salah satu peserta didik yang sudah hafal juz 30, Fatimah Amelia juga diminta membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Meskipun sekolah negeri, SMP N 7 Salatiga juga memiliki program tahfidz Al-Qur’an bagi peserta didiknya. 

Yang bertindak sebagai penceramah dalam pengajian kali ini, yaitu Dwi Pujiyanto dari RW 9 Perumahan Griya Dukuh Asri Salatiga. Pria yang sehari-harinya juga bekerja sebagai guru di SMP IT Izzatul Islam Getasan tersebut menyampaikan perihal indikator orang-orang bertakwa. Dalam menjalani kehidupan di dunia ini baik di dalam keluarga maupun dunia kerja harus berbekal takwa. Dengan bekal ketakwaan kepada Allah SWT, seluruh aktivitas dan pekerjaan akan bernilai ibadah dan sukses atas izin-Nya. 

“Wasiat takwa selalu diulang-ulang oleh Allah dan juga Rasulullah SAW. Hal itu menandakan betapa pentingnya ketakwaan. Dengan berbekal takwa, manusia akan mampu menjalani kehidupannya di dunia dengan baik sesuai jalan yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan sunnah nabi. Alhasil, kebahagiaan di dunia dan akhirat akan didapatkan,” kata Dwi Pujiyanto. 

Kegiatan diakhiri dengan doa penutup dan dilanjutkan berramah tamah sambil menikmati makan siang yang disiapkan oleh tuan rumah. Usai semua agenda terlaksana, para peserta berpamitan pulang ke rumah masing-masing. Ada yang berdomisili di dalam kota dan luar kota Salatiga. (*)