Cegah Perkembangan Paham Radikal, Polres Semarang Selenggarakan Focus Group Discussion
![]() |
FGD Polres Semarang bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Semarang dalam rangka memerangi paham radikal |
Ungaran, beritaglobal.net – Polres Semarang selenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) Kabupaten Semarang, Pada hari Rabu (28/3).
Acara yang berlangsung dari sekira pukul 10.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB, bertempat di Ballroom Merapi Lantai 3 Hotel C3 Ungaran Jalan Diponegoro No. 223, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mengusung tema “Upaya Polri, Pemda dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Semarang Dalam Mencegah Berkembangnya Paham Radikal”.
![]() |
Peserta FGD secara seksama mengikuti paparan dari beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat |
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho, S.I.K., M.H., Kasat Intelkam Polres Semarang AKP Tri Hartanto, S. Sos., Kasat Binmas Polres Semarang AKP Dita Kristiandari, Ketua MUI Kabupaten Semarang KH. Miftahudin, Ketua FKUB Kabupaten Semarang H. Sinwani, Kepala Kesbangpol Linmas Kabupaten Semarang Drs. Haris Pranowo, Lurah Bandarjo Arif, Toga Kecamatan Pringapus H. Ulin Nuha, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kelurahan Susukan Ungaran KH. Rohadi, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Desa Gebugan, Kecamatan Bergas KH. Murodi, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Gowongan KH. Fatkhan, para Kanit Intelkam Jajaran Polres Semarang, para Kanit Binmas Jajaran Polres Semarang, sekitar 20 orang siswa/siswi SMK Kesehatan Darussalam Gebugan Kabupaten Semarang, 7 orang santri Pondok Pesantren Al Ikhlas Gowongan Ungaran.
Dalam sambutan Kapolres Semarang yang diwakili oleh Kasat Intelkam Polres Semarang AKP Tri Hartanto, S. Sos., sekaligus penyampaian paparan. Disebutkan oleh Kasat Intelkam Polres Semarang AKP Tri Hartanto, S. Sos., tujuan kegiatan hari ini adalah untuk mencegah paham radikalisme di masyarakat khususnya para pelajar.
“Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk mencegah paham radikalisme di masyarakat khususnya para pelajar,” ucap AKP Tri Hartanto, S. Sos., dalam membacakan sambutan Kapolres Semarang.
Adapun himbauan kepada masyarakat adalah mengajak masyarakat untuk memahami faham radikalisme dan terorisme serta mewaspadai apabila kedua faham tersebut bila terindikasi ada di lingkungan masing – masing.
Sementara itu Ketua MUI Kabupaten Semarang KH. Miftahudin menyampaikan Al Quran merupakan Rahmatan Lil Alamin, mengajarkan kita untuk menghargai kepercayaan lain, dengan kita menghargai kepercayaan orang lain akan menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat dan bernegara.
KH. Miftahudin menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir, “Mari belajar agama Islam dari para kiai yang berperan dalam mendirikan bangsa Indonesia, sehingga menjadikan umat Islam Indonesia yang senantiasa menjunjung Persatuan dan Kesatuan,” ungkap KH. Miftahudin.
Dalam sambutan selanjutnya dari Kepala Kesbangpol Linmas menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan sumber daya alama yang melimpah sehingga banyak negara lain yang tertarik untuk menguasai. Namun masih didapati angka kemiskinan yang cukup tinggi khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Berharap bahwa kita semua waspada terhadap segenap pihak yang mempunyai mimpi mengubah ideologi dengan mempengaruhi masyarakat menengah kebawah yang pada akhirnya hanya ingin menguasai sumber daya alam Indonesia.
“Indonesia merupakan negara besar dengan Sumber Daya Alamnya yang melimpah serta banyak negara lain ingin menguasainya. Untuk wilayah provinsi Jawa Tengah, dengan jumlah penduduknya yang cukup besar, tetapi memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, yang kita ketahui masalah kemiskinan merupakan pokok dari segala permasalahan yang timbul. Untuk itu kita jangan lengah, untuk tetap waspada terhadap pihak – pihak yang memiliki mimpi mengubah ideologi bangsa dengan sasaran masyarakat menengah kebawah, yang menginginkan Indonesia hancur dan selanjutnya dapat menguasai sumber daya alam yang ada,” ucap Drs. Haris Pranowo.
Sambutan dan paparan Ketua FKUB Kabupaten Semarang H. Sinwani menyoroti tentang keberagaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Rasa saling menghargai merupakan salah satu kunci menjaga persatuan dan kesatuan.
“Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam agama dan kepercayaan, yang apabila kita tidak menumbuhkan rasa saling menghargai, akan sering terjadi gesekan – gesekan yang bersumber dari perbedaan agama dan kepercayaan yang dapat mengakibatkan perpecahan bangsa Indonesia,” tandas H. Sinwani.
Lagu Padamu Negeri menjadi penutup acara FGD dan sekaligus membangkitkan semangat kepada seluruh peserta FGD mempersembahkan yang terbaik demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Slamet R/Hum Res Smg)
Tinggalkan Balasan