Cekal Penyebaran Covid-19, Pemdes Purwonegoro Berlakukan “Lockdown” Mandiri
Banjarnegara, beritaglobal.net – Untuk melindungi warga
desanya dan menjalankan himbauan pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara,
dalam upaya pencegahan dan penangkalan (cekal) penyebaran Covid-19 di wilayah
Kabupaten Banjarnegara, Pemerintah Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara,
Kabupaten Banjarnegara, menjalankan ‘lock down’ mandiri.
desanya dan menjalankan himbauan pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara,
dalam upaya pencegahan dan penangkalan (cekal) penyebaran Covid-19 di wilayah
Kabupaten Banjarnegara, Pemerintah Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara,
Kabupaten Banjarnegara, menjalankan ‘lock down’ mandiri.
Dikonfirmasi beritaglobal.net, Sabtu (28/03/2020), Kepala
Desa Purwonegoro Renda Safitanoris (34), menyampaikan jika keputusan lockdown
dan memeriksa tamu dari luar daerah seperti halnya warga desa setempat yang
pulang dari luar kota atau bahkan tamu adalah untuk mengantisipasi dini
penyebaran covid-19.
Desa Purwonegoro Renda Safitanoris (34), menyampaikan jika keputusan lockdown
dan memeriksa tamu dari luar daerah seperti halnya warga desa setempat yang
pulang dari luar kota atau bahkan tamu adalah untuk mengantisipasi dini
penyebaran covid-19.
Selain memberlakukan penutupan akses dan penjagaan di setiap
jalan masuk dan keluar Desa Purwonegoro, pihaknya juga sudah menyemprotkan
cairan disinfektan di setiap rumah di seluruh wilayah Desa Purwonegoro.
jalan masuk dan keluar Desa Purwonegoro, pihaknya juga sudah menyemprotkan
cairan disinfektan di setiap rumah di seluruh wilayah Desa Purwonegoro.
“Sudah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di setiap
rumah pada 31 RT se Desa Purwonegoro secara menyeluruh selama 1 minggu bersama
RAPI, dan organisasi kemasyarakatan lainnya,” ungkap Renda.
rumah pada 31 RT se Desa Purwonegoro secara menyeluruh selama 1 minggu bersama
RAPI, dan organisasi kemasyarakatan lainnya,” ungkap Renda.
Dijelaskan olehnya, bahwa kebijakan ini diambil adalah juga
sebagai bagian dari penerapan kearifan lokal.
sebagai bagian dari penerapan kearifan lokal.
“Kami membatasi pemudik ataupun tamu yang datang ke Desa
Purwonegara, untuk pencegahan dan waspada penyebaran Covid-19. Aktivitas ini murni
dari Pemerintah Desa dan direspon positif dari masyarakat, karena ada ketegasan
dari Pemerintah Desa untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Purwonegara, untuk pencegahan dan waspada penyebaran Covid-19. Aktivitas ini murni
dari Pemerintah Desa dan direspon positif dari masyarakat, karena ada ketegasan
dari Pemerintah Desa untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Diharapkannya, dengan adanya pembatasan keluar masuknya
orang ke desanya, Pemdes dapat melakukan identifikasi dan pemeriksaan dini pada
kondisi kesehatan warga desa yang pulang dari perantauan atau bahkan tamu yang
hendak ke Desa Purwonegoro.
orang ke desanya, Pemdes dapat melakukan identifikasi dan pemeriksaan dini pada
kondisi kesehatan warga desa yang pulang dari perantauan atau bahkan tamu yang
hendak ke Desa Purwonegoro.
“Harapannya, untuk pendatang dan warga kami yang dari luar
kota, dapat diidentifikasi dan diperiksa lebih dahulu, sehingga potensi
penyebaran Covid-19 dapat kami minimalisir,” kata Renda.
kota, dapat diidentifikasi dan diperiksa lebih dahulu, sehingga potensi
penyebaran Covid-19 dapat kami minimalisir,” kata Renda.
Aparatur Desa Purwonogoro bersama masyarakat, dan organisasi
kemasyarakatan, secara swadaya mendirikan pos – pos keamanan dan memberlakukan
satu pintu masuk untuk menuju ke Desa Purwonegoro.
kemasyarakatan, secara swadaya mendirikan pos – pos keamanan dan memberlakukan
satu pintu masuk untuk menuju ke Desa Purwonegoro.
“Kami menjaga titik – titik akses keluar masuk Desa
Purwonegoro selama 24 jam, dan kami menghimbau untuk semua tamu untuk
melaporkan ke pos utama, sebelum masuk ke Desa Purwonegara. Ada satu pos utama
untuk memeriksa kondisi tamu ataupun warga kami dari luar kota, untuk
memastikan mereka belum terpapar Covid-19,” tandas Renda di Posko Utama Desa
Purwonegoro.
Purwonegoro selama 24 jam, dan kami menghimbau untuk semua tamu untuk
melaporkan ke pos utama, sebelum masuk ke Desa Purwonegara. Ada satu pos utama
untuk memeriksa kondisi tamu ataupun warga kami dari luar kota, untuk
memastikan mereka belum terpapar Covid-19,” tandas Renda di Posko Utama Desa
Purwonegoro.
![]() |
Posko utama dalam rangka lock down mandiri di Desa Purwonegoro untuk cekal penyebaran Covid-19. (Foto: Dok. pribadi/Iwan) |
Sementara itu, ditempat yang sama, Refi Tenel Lia, A.Md., anggota DPRD
Kabupaten Banjarnegara dari Partai Hanura, memberi apresiasi untuk Pemdes yang
cepat tanggap, untuk berkoordinasi dengan DPRD dan Pemerintah Kabupaten
Banjarnegera mengadakan posko mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kabupaten Banjarnegara dari Partai Hanura, memberi apresiasi untuk Pemdes yang
cepat tanggap, untuk berkoordinasi dengan DPRD dan Pemerintah Kabupaten
Banjarnegera mengadakan posko mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Saya selaku anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara dari Partai
Hanura dan kebetulan Desa ini (Purwonegoro-red) adalah masuk dalam dapil saya,
memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa untuk melakukan pemberlakuan
pembatasan orang yang keluar masuk Desa, dalam upaya melakukan cekal penyebaran
Covid-19,” ungkap Refi.
Hanura dan kebetulan Desa ini (Purwonegoro-red) adalah masuk dalam dapil saya,
memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa untuk melakukan pemberlakuan
pembatasan orang yang keluar masuk Desa, dalam upaya melakukan cekal penyebaran
Covid-19,” ungkap Refi.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten
Banjarnegara dan khususnya masyarakat Desa Purwonegoro, untuk tetap di rumah
dan mematuhi himbauan dari pemerintah.
Banjarnegara dan khususnya masyarakat Desa Purwonegoro, untuk tetap di rumah
dan mematuhi himbauan dari pemerintah.
“Sekiranya tidak perlu bepergian, harap untuk tetap di
rumah, jalankan pola hidup bersih dan sehat, patuhi peraturan jaga jarak, dan
bila ada gejala menyerupai Covid-19, segera melapor ke fasilitas kesehatan
terdekat,” himbaunya.
rumah, jalankan pola hidup bersih dan sehat, patuhi peraturan jaga jarak, dan
bila ada gejala menyerupai Covid-19, segera melapor ke fasilitas kesehatan
terdekat,” himbaunya.
Refi, adalah salah satu tokoh masyarakat di Desa Purwonegoro
yang berperan aktif dalam pendirian posko cekal penyebaran Covid-19, serta
menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis yang bertugas memeriksa
kondisi kesehatan masyarakat serta para relawan yang melakukan penyemprotan
cairan disinfektan, serta membantu penyediaan masker dan hand sanitizer di
setiap pos penjagaan di Desa Purwonegoro. (Iwan Setiawan)
yang berperan aktif dalam pendirian posko cekal penyebaran Covid-19, serta
menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis yang bertugas memeriksa
kondisi kesehatan masyarakat serta para relawan yang melakukan penyemprotan
cairan disinfektan, serta membantu penyediaan masker dan hand sanitizer di
setiap pos penjagaan di Desa Purwonegoro. (Iwan Setiawan)
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan