Basarnas Kerahkan Heli Dan Penambahan Armada Laut Dalam Pencarian Hari Kedua Jatuhnya JT 610
![]() |
Sebuah Heli HR – 1301 dikerahkan Basarnas untuk proses pencarian korban dan puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018). |
Salatiga, Beritaglobal.net – Basarnas kembali mengerahkan armada laut dalam tahap mencari dan mengevakuasi bangkai pesawat dan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang mengalami kecelakaan pada hari Senin (29/10/2018), sesaat setelah melakukan lepas landas (take off) dari Bandara Internasional Soekarno – Hatta. Pesawat dengan tujuan Pangkal Pinang tersebut membawa 189 orang penumpang beserta crew.
Sebanyak 2 helikopter milik Basarnas dan 18 kapal, termasuk diantaranya KN SAR Basudewa diterjunkan pada hari kedua operasi SAR di Tanjung Karawang yang merupakan lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Titik pencarian masih difokuskan di lokasi ditemukannya puing-puing pesawat yaitu di koordinat 5 47 9S, 107 2 41E dengan cakupan area sekitar 140.5131 NM².
Dengan menerjunkan kurang lebih 293 personil Basarnas dan potensi SAR lain diharapkan bisa memaksimalkan pencarian hari kedua tersebut, seperti yang disampaikan Humas Bidang Komunikasi Antar Media Yusuf Latif kepada beritaglobal.net, Senin (29/10/2018) malam.
“Penambahan jumlah armada dan personil di hari kedua operasi pencarian dimaksudkan agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal, dengan detail grafis pencarian seperti dalam paparan rencana evakuasi,” pungkasnya.
PK – LQP (Lion Air) Lost Contact
![]() |
Lokasi Awal Pesawat Lion Air B737 dengan nomor penerbangan JT 610 dengan nomor lambung PK – LQP |
Jumlah Tim SAR
Disampaikan oleh Humas Bidang Hubungan Antar Media Basarnas Yusuf Latif kepada beritaglobal.net, bahwa rincian personel dari Basarnas terdiri dari BSG 46 Orang, Kansar Jakarta 15 Orang, KN SAR Basudewa 18 Orang, RIB 01 Jakarta 13 Orang, RIB 03 Jakarta 6 Orang, RB 206 Bandung 7 Orang, Rescuer Bandung 30 Orang, KN SAR Drupada 31 Orang, Pusdatin 3 Orang, DITOPS 3 Orang, Total Personel sebanyak 172 Orang.
Sementara itu potensi SAR adalah KN 348 KPLP 11 Orang, KP 2008 KPLP 13 Orang, KP 4105 BAHARKAM 18 Orang, KRI TENGGIRI 26 Orang, KP ELANG LAUT 6 Orang, KP SANDISIUS 6 Orang, KP BEA CUKAI 31 Orang, total 121 Orang.
Sedangkan untuk SRU terdiri atas SRU Udara adalah Helikopter HR-1519 sebanyak 1 unit dan SRU Laut sebanyak 18 unit. (Fera Marita)
Tinggalkan Balasan