Longsor di Pujon Lumpuhkan Jalur Provinsi, Tim Gabungan Bergerak Cepat Pulihkan Akses
Laporan: Ninis Indrawati
MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Malang Raya pada Rabu sore (29/01) mengakibatkan longsor besar di tebing tepi Jalan Raya Abdul Manan Wijaya, Dusun Talasan, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Material longsor menutup total jalur provinsi yang menghubungkan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Kediri, menyebabkan kemacetan panjang di lokasi.
Material longsor berupa tanah bercampur pohon bambu menutupi jalan dengan ketinggian sekitar 20 meter dan lebar 10 meter, membuat kendaraan tak bisa melintas. Namun, tim gabungan dari Polres Batu, TNI, BPBD, dan masyarakat setempat segera bergerak cepat membersihkan material longsor dan menerapkan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim gabungan begitu menerima laporan dari warga.
\”Kami langsung berkoordinasi dengan masyarakat dan aparat gabungan untuk membersihkan material longsor. Respons cepat ini bagian dari komitmen kami dalam melayani masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana,\” ujar AKBP Andi Yudha.
Longsor terjadi sekitar pukul 16.10 WIB, diduga akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Wakapolsek Pujon, Iptu M. Huda, memimpin langsung pengaturan lalu lintas dengan menerapkan sistem buka-tutup agar kendaraan tetap bisa melintas meskipun kondisi jalan masih terbatas.
\”Kami mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan bersabar selama proses pembersihan berlangsung. Saat ini kami masih menunggu alat berat untuk mempercepat evakuasi sisa material longsor di tepi jalan,\” jelas Iptu Huda.
Kapolres Batu menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski demikian, pihaknya meminta masyarakat yang sering melintas di jalur ini agar lebih waspada, mengingat kondisi cuaca masih berpotensi memicu longsor susulan.
\”Kami meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah atau pergerakan lereng dan segera melaporkannya kepada aparat setempat agar dapat segera ditangani,\” tambahnya.
Berkat kerja sama yang sigap antara aparat dan warga, dampak lebih besar dari longsor ini berhasil diminimalisir. Tim gabungan akan terus memantau lokasi untuk memastikan keamanan pengguna jalan hingga proses pembersihan selesai sepenuhnya. (*)
Tinggalkan Balasan