Tragedi di Ngawi: Suami Serang Istri dengan Parang, Jari Nyaris Putus
![]() |
Korban menjalani perawatan intensif di RSUD Sragen |
Laporan: Budi Santoso
NGAWI | SUARAGLOBAL.COM – Tragedi rumah tangga mengguncang Dusun Bulaktimun, Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. AR (40), seorang suami, tega menganiaya istrinya, PWT (33), yang berdomisili di Dusun Gamping, Desa Jambean, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Akibat serangan brutal ini, jari tangan PWT nyaris putus dan ia menderita luka parah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun suaraglobal.com, insiden ini terjadi pada Rabu, 31 Juli 2024, sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, PWT sedang membantu ibunya mencabut benih padi. Tanpa diduga, AR datang membawa parang dan pisau, kemudian menyerang PWT berulang kali. Serangan tersebut menyebabkan jari dan jempol tangan kiri PWT hampir putus, serta menimbulkan luka serius di bagian kepala belakang dan punggung.
Korban segera dilarikan ke Puskesmas Tambakboyo dan kemudian dirujuk ke RSUD Sragen untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, pelaku, yang didampingi oleh adiknya RM, menyerahkan diri kepada perangkat desa sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Mantingan.
GD, tetangga korban, mengungkapkan bahwa AR dan PWT telah pisah ranjang selama kurang lebih satu tahun. Pada hari kejadian, AR terlihat mengoperasikan traktor di sawah sebelum pulang dan kembali dengan membawa parang dan pisau. AM, adik pelaku, yang melihat AR membawa senjata, berusaha mengejarnya namun terlambat untuk menghentikan serangan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut dan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik penganiayaan ini. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa parang dan pisau yang digunakan pelaku dalam aksi brutal tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat sekitar yang berharap agar keadilan segera ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya. Sementara itu, kondisi PWT masih dalam perawatan intensif tim medis di RSUD Sragen, berharap luka-lukanya dapat segera pulih. (*)
Tinggalkan Balasan