54 Taruna Poltekpin Siap Terjun ke Dunia Pemasyarakatan: Belajar Nyata di Jantung Sistem Penegakan Hukum Jateng

Laporan: Andi Saputra

SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM — Sebanyak 54 Taruna tingkat IV Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin) Angkatan ke-56 bersiap menapaki babak baru dalam proses pembelajaran mereka. Para calon Aparatur Sipil Negara (ASN) ini akan menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah, sebagai bagian dari integrasi antara teori akademik dan praktik lapangan dalam dunia Pemasyarakatan.

Kegiatan pembekalan resmi digelar di Aula Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah pada Senin (28/7/2025) dan menjadi titik awal penempatan para taruna di berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Jateng. Momen tersebut disambut hangat oleh jajaran pejabat struktural Kanwil Ditjenpas Jateng, yang hadir langsung memberikan arahan, motivasi, dan pembekalan karakter.

Pejabat yang hadir antara lain Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Ina Purnaningati Saputro; Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan, Muhammad Susani; dan Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal, Dedy Cahyadi.

Dalam sambutannya, Ina Purnaningati menekankan bahwa pembekalan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan titik awal untuk menghadapi realitas dunia kerja sesungguhnya di lingkungan Pemasyarakatan yang sarat tantangan dan dinamika.

“Ilmu di kampus hanyalah pondasi awal. Di lapangan, kalian akan belajar langsung menghadapi tantangan nyata. Teruslah update, jangan berhenti belajar,” pesan Ina yang disambut antusias para taruna.

Sementara itu, semangat kepemimpinan dan tanggung jawab turut digemakan oleh Muhammad Susani. Ia mengingatkan bahwa taruna bukan hanya pelaku praktik semata, namun calon pemimpin Pemasyarakatan masa depan.

“Kalian generasi baru yang diharapkan membawa perubahan. Tampilkan sikap disiplin dan mental tangguh selama menjalani praktik. Jangan hanya hadir sebagai pengamat, tapi buktikan kompetensi dan karakter kalian,” tegasnya.

Senada, Dedy Cahyadi mengingatkan bahwa seluruh proses pendidikan, pelatihan, dan pembekalan selama di Poltekpin akan diuji dalam praktik nyata. Di lapangan, nilai-nilai integritas, kedisiplinan, dan kepekaan sosial akan menjadi tolok ukur kesiapan mereka sebagai insan Pemasyarakatan.

“Ilmu kalian diterapkan dalam tindakan, baik dalam bertugas maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar langsung dari para praktisi di lapangan,” ujarnya.

Siap Hadapi Dinamika Pemasyarakatan

Program praktik lapangan ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja yang mendalam dan kontekstual di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan (Rutan), maupun Balai Pemasyarakatan (Bapas). Dengan bekal akademik dari kampus, para taruna diharapkan mampu mengintegrasikan ilmu dengan praktik serta beradaptasi dengan kondisi kerja yang kompleks.

Para Taruna Poltekpin ini nantinya akan ditempatkan selama beberapa bulan di UPT pilihan yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Tidak hanya untuk mengenal prosedur kerja, mereka juga akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan operasional, pembinaan warga binaan, serta tugas-tugas pendukung lainnya.

Kehadiran mereka diharapkan dapat memberi warna baru, menyerap semangat profesionalisme, dan membentuk jiwa ASN yang responsif terhadap kebutuhan reformasi birokrasi, khususnya di sektor Pemasyarakatan.

Dengan semangat belajar dan tekad kuat, 54 Taruna Poltekpin Angkatan 56 kini siap melangkah menembus batas antara teori dan praktik, menuju gerbang pengabdian yang sesungguhnya dalam membangun sistem Pemasyarakatan yang lebih baik dan berintegritas. (*)