Pria 60 Tahun Ditemukan Tewas Terbakar di Pemakaman Desa Ketaon Boyolali, Diduga Bunuh Diri

 

Laporan: W Widodo

BOYOLALI | SUARAGLOBAL.COM – Kepolisian Sektor Banyudono, Polres Boyolali, segera menindaklanjuti laporan warga Desa Ketaon terkait penemuan mayat yang diduga melakukan bunuh diri. Korban ditemukan dalam kondisi terbakar di Makam Dukuh Drono, Desa Ketaon, Kabupaten Boyolali pada Rabu (3/7/2024) pagi.

Informasi berkembang di masyarakat terkait penemuan korban oleh warga yang sedang melintas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tersebut sekitar pukul 07.30 WIB. Korban diketahui bernama Usmanto Bin Harjo Wiyono (60 tahun), berasal dari Dusun Tengah RT 01 RW 04, Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Indramayu. Saat ini korban diketahui sedang pulang dan tinggal di rumah adiknya, Sri Muladi (47 tahun), yang beralamat di Dukuh Drono RT 02 RW 01, Ketaon, Banyudono selama empat hari terakhir.

Baca Juga:  Sinergi TNI dan Masyarakat dalam Karya Bakti Bersihkan Lingkungan di Desa Ringin Larik

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasihumas Polres Boyolali AKP Arif Mudi Prihanto menjelaskan kronologi kejadian. Pada hari Rabu, 3 Juli 2024 sekitar pukul 06.30 WIB, saksi pertama, Khusnul Qotimah, hendak mengantar ibunya ke Pasar Ketaon dengan sepeda motor. Dalam perjalanan, ia melihat mayat di pemakaman tersebut. Sekembalinya dari pasar, Khusnul segera memanggil ayahnya, Tugiyo, untuk memastikan keberadaan mayat tersebut. Mereka kemudian menghubungi warga sekitar dan Polsek Banyudono.

Dari keterangan Sri Muladi, diperoleh informasi bahwa korban sudah lama tinggal di Indramayu, Jawa Barat. Korban pulang ke kampungnya di Dukuh Drono sekitar empat hari lalu dengan perjalanan darat menggunakan sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi E 2706 QAD. Selama tinggal di rumah adiknya, korban mengalami sakit muntah-muntah yang diduga akibat masuk angin karena perjalanan jauh. Korban sempat diperiksa oleh seorang mantri kesehatan desa setempat yang datang ke rumah dan memberikan obat. Selama tinggal di Ketaon, korban banyak diam dan tidak banyak bercerita mengenai permasalahannya.

Baca Juga:  Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Perkuat Komitmen Membangun Indonesia Emas

Lebih lanjut, AKP Arif menyampaikan bahwa dari olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan beberapa barang bukti yang diamankan antara lain: buku surat Yasin, sandal, korek api gas, botol Aqua 1,5 liter berisi bekas bensin, dan surat wasiat yang bertuliskan:

Baca Juga:  Kapolres Salatiga Terjun Langsung, Mengantur kemacetan Arus Lalu Lintas

“Assalamualaikum, bapak Kulo badhe nyusul panjenengan selamat tinggal buat cucu terkasih, tersayang di Sukahaji Patroli Indramayu Jawa Barat. Terima kasih keluarga di sini semua, saya yang sudah banyak merepotkan kalian, maafkanlah atas kesalahan dosa saya selama ini, wassalam.”

Polsek Banyudono bersama tim INAFIS dan petugas kesehatan dari Puskesmas Banyudono segera melakukan pengamanan dan olah TKP. Selanjutnya, mereka melakukan evakuasi dan membawa korban ke RSU Pandanaran Boyolali untuk proses penyucian. Keluarga korban menerima kejadian tersebut, dan korban dimakamkan di dekat Drono, Ketaon, Banyudono.

Penemuan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif dan detail kejadian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!