Progres Proyek Multy Years Di Cilacap Sudah Capai 70 Persen
CILACAP, Beritaglobal.net – Progres pekerjaan Multy Years yang mengerjakan saluran irigasi dari Kecamatan Sampang hingga Glempang Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap oleh PT Nindya Karya (Persero) menunjukan perkembangan yang signifikan, sehingga kini sudah mencapai 70 persen.
Hal tersebut dikatakan Project Manager, Agus Setyo Raharjo ST melalui Site Operational Manager, Ari AMd saat dotemui di kantornya, Selasa, (28/07/2020) sore.
“Jadi anggaran yang Rp 30 miliar insyaallah pertengahan Agustus sudah habis. Karena pengeringan sampai September, sehingga kita menghabiskan Rp 30 miliar plus Rp 20 miliar,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya ada istilah menalangi subsidi dari kantor sebanyak Rp 20 miliar. Jadi total dana yang akan diserap sebesar Rp 58 miliar, meski anggaran cuma tersedia Rp 30 miliar. “Supaya nanti di 2021 lebih ringan lagi,” ungkapnya.
Pekerjaan saat ini alhamdulillah lancar sejak 2019 lalu dan tidak ada kendala lagi di lapangan, dan sudah di-support sumber daya alat dan sumber daya bahan.
Dipastikan tidak ada masalah untuk komunikasi dengan masyarakat, termasuk dengan aparat dan pemda berjalan dengan baik. “Sama-sama bersinergi. Juga dengan teman-teman media,” ucapnya singkat.
Untuk pekerjaan di Sampang sampai Glempang hingga koperan, lining, dan panel di sisi kanan tanggul sudah hampir selesai, tinggal sisi kirinya.
Pada tahun 2020-2021 schedulle-nya sampai September. Tahun ini harusnya November. Namun karena adanya wabah Covid-19 anggaran dari pusat sendiri tidak tersedia, maka di-refocusing sampai 2021 bulan September.
Terkait pembekakan anggaran, yang terdampak adalah penyedia jasanya. Overhead-nya tetap berjalan. Skemanya NK ada nanti setelah pengerIngan pada bulan September. “Biasanya ada pengurangan supaya tidak terlalu gemuk seperti sekarang. Karyawannya sudah dikurangi sedikit-sedikit,” tandasnya.
Ari menerangkan, setelah lewat September habis pengeringan baru. Bulan September harapannya yang Rp 30 miliar itu full finacering pusat yang modal kita dulu senilai Rp 58 miliar itu. Sudah kita kerjakan. Ada penambahan untuk overhead gaji-gaji karyawan. Jadi gaji karyawan dengan adanya penambahan waktu, gaji di kami semakin tambah karena waktunya juga nambah. “Strateginya ya itu setelah pengeringan ada pengurangan pekerja lagi,” jelasnya.
Harapannya respon masyarakat bagus. Pertanian masyarakat semakin bagus, tanggul irigasi sudah semakin lebar. Waktu panen mobil pick up dan truk sudah bisa masuk tanggul sehingga lebih mudah.
“Kami berharap kepada pemerintah agar irigasi semakin ditingkatkan supaya manfaat ke masyarakatnya lebih baik,” pungkasnya. (A. Ali)
Tinggalkan Balasan