Berawal Cekcok Rumah Tangga, Menantu dan Mertuanya Meninggal Karena Luka Bakar Serius

Proses pemakaman almarhum Ainur Ronggib, warga Dukuh Ngampel, Desa Karas, Kecamatan Sedan, pasca mengalami luka bakar serius dari ujung pertengkaran rumah tangganya. (Foto: dok. istimewa/Rini)


Rembang, beritaglobal.net
– Peristiwa cekcok rumah tangga antara pasangan Ainur Ronggib (32) dan istrinya bernama Wafikhatus Aslamiah di kediaman mereka di Dukuh Ngampel, Desa Karas, Kecamatan Sedan, berujung kematian Ainur Ronggib dan mertua laki – lakinya yang sama – sama alami luka bakar.

Seperti informasi dihimpun beritaglobal.net, mertua Ronggib bernama Sarmin (54), mengalami luka bakar 80 persen, sedangkan dirinya mengalami luka bakar 60 persen.

Sarmin lebih dulu meninggal pada 26 Juli 2019 lalu saat menjalani perawatan di RS Karyadi, Kota Semarang, Ronggib meninggal pada hari Sabtu (03/08/2019) sekira pukul 23.00 WIB, di rumah orang tuanya di Desa Karangasem.

Baca Juga:  MARS Kuatkan Barisan: Relawan Sinoeng-Budi Siapkan Langkah Terpadu Hingga Tingkat RT untuk Raih Kemenangan Pilkada Salatiga

Almarhum Ronggib, selama dirawat di RSUD dr. R. Soetrasno dibawa pulang paksa keluarganya pada tanggal 27 Juli 2019 dan memilih merawat almarhum di rumah.

Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito, saat dikonfirmasi beritaglobal.net, membenarkan kabar tersebut. Almarhum akan dimakamkan pada hari Minggu (04/08/2019).

Saat ini perkara ini dalam penyidikan Polsek setempat. Pihak kepolisian menetapkan almarhum Ronggib sebagai pelaku dalam kasus pembakaran yang mengakibatkan meninggalnya mertua pelaku akibat alami luka bakar serius.

“Benar almarhum akan dimakamkan nanti mas di pemakaman umum desa setempat,” kata AKP Bambang Sugito.

Baca Juga:  Tradisi Pedang Pora, Sambut Kedatangan AKBP Horas Tua Silalahi Sebagai Kapolres Mandailing Natal Menggantikan AKBP Irsan Sinuhaji

Dilanjutkan oleh AKP Bambang, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (25/07/2019) malam lalu, di rumah almarhum pelaku yang tidak jauh dari rumah almarhum Sarmin. Waktu itu, sekira pukul 19.00 WIB, almarhum pelaku terlibat pertengkaran dengan istrinya Wafikhatus Aslamiah.

“Keduanya cekcok mulut di dalam rumah, kemudian Wafikhatus Aslamiah pergi keluar rumah. Karena sama – sama tidak dapat menahan diri pertengkaranpun berlanjut diluar rumah meski disaksikan banyak tetangga, termasuk korban Sarmin, ayah kandung Wafikhatus Aslamiah,” imbuhnya.

Kemudian almarhum Ronggib kembali ke dalam rumah dan mengambil pakaian istrinya dan dibakar di ruang tamu yang berlantai keramik. Melihat hal tersebut almarhum Sarmin berusaha meredam amarah menantunya yang sedang membakar pakaian anaknya, jelas AKP Bambang.

Baca Juga:  Festival Susu di Galengdowo: Kolaborasi Pemdes dan BEM Unesa

“Korban Sarmin, mencoba meredam amarah menantunya, namun emosi terlanjur menutup mata almarhum pelaku. Usaha merebut botol bensin dari tangan pelaku justru menyebabkan botol bensin jatuh dan pecah di lantai tempat keduanya berebut,” kata AKP Bambang.

Saat botol yang masih berisi bensin tersebut jatuh dan pecah di lantai, masih ada kobaran api. Api pun semakin membesar dan membakar keduanya.

“Warga telah berusaha memadamkan api di dalam rumah, saat keduanya dibawa ke RSUD Rembang untuk mendapatkan perawatan,” pungkas AKP Bambang. (Rini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!