Kabareskrim Mabes Polri Pimpin Tim Teknis Kasus Pengungkapan Kasus Novel Baswedan

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., saat menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers terkait penetapan tim teknis kasus Pengungkapan kasus Novel Baswedan, di Jakarta. (Foto: dok. Humas Mabes Polri)

Jakarta, beritaglobal.net – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menjelaskan akan ada lebih dari 20 anggota Polri yang mengisi posisi dalam tim teknis kasus Pengungkapan kasus Novel Baswedan.

Baca Juga:  ART Diamankan Polisi Atas Dugaan Pencurian Perhiasan Emas

“Rencananya akan ada puluhan anggota yang memiliki kemampuan teknis terbaik dalam tim tersebut,” jelas Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta Selatan, Senin, (22/07/2019).

Tim teknis itu akan dipimpin oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Idham Azis. Sedangkan untuk anggota, akan melibatkan tim interogator, tim surveillance, tim penggalangan, tim Inafis, bahkan Detasemen Khusus 88.

Baca Juga:  Inspirasi Bisnis: Pernah Gagal Jadi Motivasi Suksesnya Bisnis Tanaman Hias Herlan

Dalam konferensi pers Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., mengatakan tim teknis akan mulai bekerja pada awal bulan Agustus.

Jenderal bintang dua tersebut optimistis bisa menemukan pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan dalam waktu tiga bulan seperti perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Polisi menyatakan kesungguhan pihaknya dalam mengusut kasus ini sudah bisa dilihat sejak awal kejadian.

Baca Juga:  Maraknya Tawuran Antar Pelajar, Polres Salatiga Gencar Lakukan Binluh di Sekolah Guna Antisipasi Kenakalan Remaja Selama Bulan Ramadan

Pembentukan tim teknis Polri merupakan salah satu rekomendasi tim pencari fakta bentukan Kapolri dalam menyelidiki kasus teror kepada Novel.

Selain itu, Tim Pencari Fakta juga merekomendasikan agar kepolisian mendalami motif penyerangan yang diduga berkaitan dengan 6 kasus korupsi kakap yang diduga tengah ditangani KPK saat penyerangan terjadi. (Agus S/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!