Jadi Keynote Speaker, Kepala BNPB : “Air Adalah Sumber Kehidupan, Sungai Adalah Peradaban Sebuah Bangsa”

Gubernur Akademi Militer Magelang, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman memukul gong tanda dibukanya Seminar Prodi Manajemen Pertahanan dengan tema “The Sinergy of The Nations Component in Dealing With Indonesia Which is Prone to Disaster”, di gedung Lily Rochli, Akademi Militer, Magelang, Rabu (27/02/2019). (Foto: Dok. Penhumas Akmil)

Magelang, beritaglobal.net – Program Studi (Prodi) Manajemen Pertahanan, Akademi Militer Magelang, selenggarakan seminar sehari dengan tema “The Sinergy of The Nations Component in Dealing With Indonesia Which is Prone to Disaster” atau “Sinergitas Komponen Bangsa Dalam Menghadapi Indonesia Yang Rawan Bencana”, di Gedung Lily Rochli, Akademi Militer, Magelang, Rabu (27/02/2019).

Disampaikan oleh Penhumas Akmil Kapten Zulnalendra kepada beritaglobal.net, Rabu (27/02/2019), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo menjadi Keynote Speaker pada seminar tersebut.

Gubernur Akmil, Kepala BNPB Letnan Jenderal Doni Monardo dan tiga narasumber seminar dalam acara ramah tamah sebelum seminar dimulai. (Foto: Penhumas Akmil Magelang)
Baca Juga:  Sidak Ketat di Rutan Polres Salatiga: Pengamanan Ditingkatkan, Barang Terlarang Berhasil Disita

“Seminar dihadiri oleh Gubernur Akmil dan para Pejabat Distribusi Akmil. Peserta Seminar terdiri dari Mahasiswa dari wilayah perguruan tinggi – perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta dan Magelang, taruna/taruni Akmil dan Akpol,” ungkap Kapten Zulnalendra.

Sebelum acara seminar dimulai, Gubernur Akmil, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan dalam sambutannya bahwa Dalam Undang – Undang nomor 27 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, dijelaskan bahwa wilayah Negara   Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, biologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang di sebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional. Atas dasar kondisi tersebut, maka Prodi Manajemen Akademi Militer, memprakarsai acara Seminar Prodi Manajemen Pertahanan Akademi Militer.

Baca Juga:  Satu staf terkonfirmasi Positif Covid 19 Satu meningal Dunia.

Pada seminar tersebut, menghadirkan tiga narasumber, yaitu narasumber pertama Prof. Samsul Ma’arif selaku Guru Besar Unhan Jakarta, yang juga merupakan mantan Gubernur Akmil ke -22 periode tahun 1999 hingga 2000 dengan topik “Penanggulangan Bencana Alam di Indonesia Secara Perspektif Empiris”.

“Narasumber kedua Dr. rer.nat. Djati Mardiatno, M.Si selaku Kepala Pusat Studi Bencana Alam UGM, dengan topik “Penanggulangan Bencana Secara Perspektif Keilmuan” dan sebagai Narasumber ketiga Danang Sumsu Rizal, S.T. dari BPBD Provinsi DIY dengan topik “Penanggulangan Bencana Alam di Indonesia secara Perspektif Institusi”, acara lebih hidup dengan moderator,  Kurnia Sapta Wulan, S.Sos., M.M., dari Jogja TV,” imbuhnya.

Baca Juga:  Apel Besar Pemkab Tulungagung: Fokus pada Pengendalian Inflasi dan Iklim Investasi

Sebelum mengakhiri penyampaian topik seminar, Kepala BNPB menyampaikan kalimat indah dan menyentuh untuk peserta seminar “Air adalah sumber kehidupan, Sungai adalah peradaban sebuah bangsa. Apakah kita pantas dianggap bangsa yang beradb bila mata air dirusak dan sungai dicemari”.

“Guna menindaklanjutinya, Kepala BNPB mengajak kepada segenap komponen bangsa untuk melindungi air, agar kelak berurai air di sekitar kita,” tandas Kapten Zulnalendra. (Eko Triono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!