Seorang Nenek Tewas Terseret Sungai Bengawan Solo Hingga Bojonegoro

Proses serah terima jenasah korban oleh pihak Kepolisian kepada keluarga korban disaksikan oleh petugas PMI Kabupaten Sragen dan Babinsa Desa Cemeng, Sabtu (19/01/2019). (Foto: Dok. Basarnas)

Sragen, beritaglobal.net – Suto Samiyem (89) warga Dukuh Kedungjangan, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen yang hilang sejak hari Kamis (17/01/2019 ), akibat bepergian seorang diri ke bantaran sungai Bengawan Solo, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Nenek tersebut terseret arus sungai Bengawan Solo di Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Baca Juga:  Kemenkes: Kartu KIS Tetap Mendapat Pelayanan, Meskipun di RS Swasta

Disampaikan Kepala Basarnas Jawa Tengah Aris Sofingi kepada beritaglobal.net, Sabtu (19/01/2019), kronologi awal kejadian adalah pada hari Kamis (17/01/2019), sekira pukul 07.00 WIB. Saat itu korban pergi ke bantaran sungai tanpa pengawasan keluraga, kondisi korban yang lanjut usia dan pikun membuat kelurga cemas akan kondisi korban, keluarga bingung mencari keberadaan korban yang tidak kunjung pulang.

“Saksi mata Mbah Bugel melihat korban pergi ke bantaran sungai Bengawan Solo sampai sekarang korban tak kunjung pulang dan keluarga baru menghubungi tim SAR hari Jumat (18/01/2019), kemarin,” tandas Aris.

Baca Juga:  Kapolda Jatim Pimpin Musrenbang 2024: Strategi Keamanan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
Upaya pencarian korban oleh tim SAR gabungan Kabupaten Sragen

Berbekal laporan tersebut, koordinator pos SAR Surakarta Arif Sugiarto, segera memberangkatkan tim rescuer untuk melakukan pencarian dan pertolongan dengan membawa peralatan SAR air berupa perahu karet beserta alat selam.

Kondisi sungai Bengawan Solo saat  pencarian meluap, arus juga cukup deras, kedalaman sungai sekitar delapan meter dengan lebar sepuluh meter serta kondisi cuaca mendung.

“Setelah upaya pencarian oleh tim SAR gabungan sejak hari Jumat kemarin akhirnya kita bisa menemukan korban pada hari Sabtu (19/01/2019), sekira pukul 08.50 WIB. Korban terpantau di jembatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro dalam posisi mengambang, jarak dari TKP kurang lebih 110 kilometer, selanjutnya korban di bawa ke RSUD Padangan, Kabupaten Bojonegoro untuk proses identifikasi,” ungkap Arif Sugiarto.

Baca Juga:  Polri Siapkan Strategi Jitu! One Way dan Jalur Alternatif untuk Mudik Lebaran 2025

“Dengan di temukannya korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai Basarnas pos SAR Surakarta dan tim SAR gabungan dintaranya BPBD, Polsek, Koramil, MTA, PMI, Bagana, MDMC, Banser, ICWS kembali ke satuannya masing – masing,” sambung Arif. (Fera/Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!