Diduga Ada Monopoli Perdagangan Ayam Potong Oleh Perusahaan Besar, Pedagang Ayam Potong Salatiga Mengadu ke DPC Partai Demokrat

Perwakilan paguyuban ayam potong saat mengadu ke DPC Partai Demokrat Kota Salatiga, Diterima Oleh Ir. H. Miftah Affandi selaku Ketua DPC Partai Demokrat Kota Salatiga, di ruang rapat kantor DPC Partai Demokrat, Jumat (20/07/2018).

Salatiga, beritaglobal.net – Diduga terjadi monopoli perdagangan ayam potong yang sebabkan kelangkaan stok ayam potong di pasar, paguyuban ayam broiler (ayam potong) Kota Salatiga, sampaikan aspirasinya ke DPC Partai Demokrat, Jumat (20/07/2018).

Ratusan anggota paguyuban pedagang ayam broiler, sampaikan aspirasinya ke kantor DPC Partai Demokrat Salatiga, dengan harapan bahwa anggota legislatif dari Partai Demokrat Salatiga dapat menyampaikan keluh kesah mereka kepada Pemerintah Kota Salatiga.

Beberapa orang perwakilan dari paguyuban pedagang ayam broiler Kota Salatiga, diterima di kantor sekretariat DPC Partai Demokrat, Jalan Muwardi No. 7 Gendongan, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, untuk sampaikan keluh kesah mereka.

Baca Juga:  Setetes Air Bentuk Kepedulian Komunitas Panther Mania Korwil Semarang

Sekretaris Jenderal DPC Partai Demokrat Salatiga M. Junaedi Abdilah, S.Kep., bersama Ketua DPC Partai Demokrat Salatiga, Ir. H. Miftah Affandi, berkenan menerima aspirasi paguyban pedagang ayam broiler di ruang rapat Kantor Sekretariat Demokrat Salatiga, sekira pukul 21.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Dari pemaparan perwakilan paguyuban pedagang ayam broiler Kota Salatiga Deni Priyambudi, diduga kelangkaan stok ayam terjadi karena monopoli beberapa perusahaan besar yang sudah mempunyai kontrak kerja dengan perusahaan makanan olahan yang bahan baku utamanya dari daging ayam broiler.

Sehubungan dengan kesulitan para pedagang ayam broiler mendapatkan stok ayam broiler, mereka mengajukan dua tuntutan mendasar melalui DPC Partai Demokrat Salatiga.

Baca Juga:  "Keluyuran Kamtibmas" Istilah Lain Safari Kamtibmas Ala Polres Magelang

“Kami dari pedagang meminta bantuan wakil rakyat dari Partai Demokrat Salatiga, untuk memperjuangkan aspirasi kami kepada Pemerintah Kota Salatiga dapat kembali menstabilkan harga ayam broiler dan meminta kepada perusahaan – perusahaan peternakan ayam broiler memberikan alokasi ayam broiler sesuai kebutuhan konsumsi ayam broiler sebanyak lebih kurang 20 (dua puluh) ton per hari,” ungkap Deni.

Menerima aduan dari para paguyuban pedagang ayam broiler, Ketua DPC Partai Demokrat Salatiga, meminta para pedagang tetap tenang dan tidak melakukan aksi anarkis. Partai Demokrat Salatiga akan menindaklanjuti aduan ini melalui mekanisme yang ada, dari mulai berkoordinasi dengan anggota fraksi di DPRD Kota Salatiga, DPRD Provinsi Jateng dan ke DPR RI, sebagai bahan evaluasi bersama.

“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan rekan – rekan dari paguyuban pedagang ayam potong untuk Partai Demokrat dapat membantu memperjuangkan aspirasi mengenai kelangkaan stok ayam broiler. Namun kami menghimbau, agar semua tetap tenang dan tidak melakukan aksi – aksi yang mengarah ke tindakan anarkis,” tutur Ketua DPC Partai Demokrat Salatiga Ir. H. Miftah Affandi.

Baca Juga:  Mahasiswi UIN Timba Ilmu di Korem 073/Makutarama

Lebih lanjut, selepas pertemuan dengan perwakilan paguyuban pedagang ayam broiler, Ketua DPC Partai Demokrat Ir. H. Miftah Affandi, mengharapkan Pemerintah Kota Salatiga sebagai fasilitator dapat memberikan solusi terbaik untuk pedagang dan masyarakat sebagai konsumen.

“Kami harapkan pemerintah kota Salatiga melalui Dinas terkait, dapat menjadi regulator yang baik dalam memberikan solusi terbaik bagi para pedagang ayam broiler dan masyarakat umum sebagai konsumen,” tandas Ir. Miftah Affandi. (Agus S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!