Megahnya Maastricht, Kota Kuno dari Jaman Romawi
![]() |
Salah satu icon kota Maastricht |
Maastricht, beritaglobal.net – Pada sekitar abad ke – 16, berdiri dari sedikit pemukiman bergaya Romawi ke pusat agama Abad Pertengahan.
Beralih menjadi kota garnisun pada abad ke – 16, serta menjadi kota industri awal pada abad ke – 19. Pada era sekarang, kota Maastrich menjadi kota pusat budaya. Sebagai tempat kelahiran Euro, Maastrich menjadi terkenal melalui Maastrich Treaty.
Setidaknya ada 1677 bangunan warisan nasional (Rijksmonumenten), kota kedua sebagai warisan nasional setelah Amsterdam, seperti terlihat saat kontributor beritaglobal.net ‘jalan-jalan’ di kota Maastrich, Sabtu (27/01).
Menjadi bagian jaringan kota benda – benda Eropa Kuno, Maastricht merupakan bagian dari Euransegion Meuse-Rhine, yang mencakup kota-kota terdekat Jerman dan Belgia Aachen, Eupen, Hasselt, Liège dan Tongeren.
Maastrich menjadi salah satu kota populer di belahan benua Eropa karena turis untuk belanja dan rekreasi, dan memiliki populasi pelajar internasional yang besar dengan populasi 3,9 juta pelajar di beberapa universitas bertaraf internasional.
![]() |
Pusat belanja bagi turis yang datang ke Maastricht |
Asal mula kota Maastricht di dapat dari sebuah dokumen dari abad pertengahan yang belum bisa dipastikan juga apakah benar nama Maastricht dari bahasa Latin Traiectum ad Mosam (atau Traiectum Mosae), yang berarti ‘menyeberang di Meuse’. Penduduk Maastricht disebut juga Maastrichtenaar, namun lebih familiar disebut Mestreechteneer atau, Sjeng dalam bahasa sehari-hari, yang berasal dari nama Perancis dan di waktu itu populer dengan nama Jean.
![]() |
Jembatan Meuse yang berusia ratusan tahun |
Pada masa pemerintahan Augustus Caesar, dibangun sebuah jembatan yang menyebrangi Meuse, dibangun oleh kekaisaran Romawi pada abad ke – 1 Meuse menjadi jembatan menjadi penghubung penting di jalan utama antara Bavay dan Cologne. (Ika/Net)
Nantikan cerita Maastricht selanjutnya edisi jalan – jalan Eropa beritaglobal.net
Sumber : Berbagai Sumber
Tinggalkan Balasan