Buntut Longsor Galian C Kecamatan Srumbung Ijin Penambangan Ditinjau Ulang

Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, S.H., S.I.K.

Magelang, beritaglobal.net – Longsoran tebing penambangan galian C di wilayah Dusun Cawang Bawah, Bego Pendem, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang pada Senin (18/13/2017). Mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 8 lainya mengalami luka-luka (Ralat dari pemberitaan sebelumnya: 9 Orang meregang nyawa dan 9 orang lainnya dilarikan ke RS – Red).

Pagi ini kembali dilakukan penggalian dan pemantauan,  kegiatan ini dilakukan karena diduga masih ada korban yang tertimbun material berbentuk batu dan pasir aliran sungai Bebeng.

Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, S.H., S.I.K., sesaat setelah kejadian bencana ini langsung mendatangi lokasi, dalam keterangan Pers di TKP, Senin (18/12/2017). Ia menyampaikan dengan adanya musibah ini pihak kepolisian Republik Indonesia di jajaran Polres Magelang ikut berbela sungkawa atas musibah yang menelan korban jiwa ini.

Baca Juga:  4 Hari Tidak Tampak, Begini Nasib Wanita Ini

“Semoga semua korban meninggal akibat musibah ini di maafkan segala dosa – dosanya serta diterima amal ibadahnya, bagi korban luka semoga bisa cepat sembuh, dan kedepan jangan sampai musibah ini terulang kembali, dalam bekerja utamakan keselamatan dengan  melihat lokasi dan cuaca, serta memilih lokasi yang berijin,  jangan mengeruk di tebing seperti ini,” harap Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, S.H., S.I.K.

Pihak Kepolisan dan BPBD, Kodim serta relawan hingga saat ini masih berada di lokasi guna  menunggu perkembangan dan informasi selanjutnya.

Ditempat terpisah, Kasubbag Humas Polres Magelang AKP Santoso, pada Selasa pagi (19/12/2017), menyampaikan kepada beritaglobal.net bahwa, “Hari ini masih di lakukan pencarian di lokasi longsor, dan sampai pagi ini belum ada warga yang melapor ke Polsek Srumbung atas kehilangan sanak saudaranya, semoga sudah tidak ada lagi korban yang tertimbun dan adanya kejadian ini  menjadi pelajaran bagi kita semua agar dalam bekerja selalu mengutamakan keselamatan,” Tegas AKP Santoso.

Baca Juga:  Akhir Pengabdian, Awal Perjalanan Baru: 132 PNS Sidoarjo Terima SK Pensiun

Berikut adalah identitas korban meninggal dan luka – luka.

Daftar korban meninggal:

1. Zaenudin (32 tahun) warga dusun Kemburan Jumoyo, Kecamatan Salam.
2. Iwan Dwi (34 tahun) warga dusun Kemburan Jumoyo, Kecamatan Salam.
3. Suparno warga dusun Dermo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung
4. Heri Setiawan warga dusun Kemburan Jumoyo, Kecamatan Salam
5. Martono warga dusun Dermo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung
6. Sumarno warga dusun Dermo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung
7. Muhammad alias Mat Kenci warga Kemburan Jumoyo, Kecamatan Salam
8. Supriyanto alias Yuni Supri warga Kemburan Jumoyo, Kecamatan Salam

Baca Juga:  Polres Ngawi dan Jajaran Lakukan Pengamanan Hari Santri

Daftar korban luka – luka :

1. Herman (27 tahun) warga Dusun Kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag
2. Sukaedi (35 tahun) warga Dusun Kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag
3. Nur Kholik (20 tahun) warga Dusun Kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag
4. Harsoyo (30 tahun) warga Ngeren, Grabag
5. Asnawi (22 tahun) warga Garungan, Grabag
6. Samsuri (30 tahun) warga Dusun Jamblangan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung
7. Royani (30 tahun) warga Dusun Jamblangan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung
8. Suyatno (38 tahun) warga Godean, Sleman, Yogyakarta. (Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!