Perubahan Iklim Semakin Ekstrim, Relawan Mitigasi Berlomba Mengembangkan Kampung Iklim

Paparan Kanti Astuti P (Foto: Sus/Edy.BeritaGlobal.net)

Salatiga, BeritaGlobal.net – Semakin hari perubahan musim semakin tidak menentu. Bagi kita yang hidup di daerah tropis, hanya mengalami 2 musim, musim kemarau dan musim penghujan.  Sering kita rasakan saat bulan – bulan yang seharusnya musim kemarau justru turun hujan berhari – hari.

Adalah RW XI di wilayah Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, menjadi pelopor kampung iklim pertama di Salatiga bahkan di Jawa Tengah.  Terdiri dari 3 RT dan kurang lebih 150 an kepala keluarga, lingkungan RW XI menjadi asri dengan kesadaran menjaga lingkungan.

Ratusan lubang Biopori, tanaman dalam pot, inovasi penanganan hama lalat buah dan tempat pembuatan pupuk organik dari hasil lubang biopori serta komposter sampah di masing – masing rumah warga, adalah bentuk nyata Mitigasi Perubahan Iklim dan Mitigasi Pencegahan Bencana.

Baca Juga:  Aksi Tanam 1000 Bibit Pohon Dalam Rangkaian Acara HUT ke 2 Beritaglobaldotnet dan HUT ke 5 Harian7.com

Dalam paparannya, Kanti Astuti Prasetyo (70) mengatakan, “mitigasi perubahan iklim di RW XI dimulai dari langkah kecil pembuatan lubang biopori di masing – masing rumah warga khususnya di RT 02 sebanyak 4 lubang setiap rumah. Dalam perkembangannya, kegiatan tersebut di promosikan oleh Kelurahan Mangunsari, Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga dan beberapa perusahaan swasta, RW XI ditunjuk sebagai percontohan program Kampung Iklim pada tanggal 16 Maret 2016.”  Dilanjutkan olehnya, “program ini untuk mencegah bencana sejak dini, mengembangkan ketahanan pangan dan meminimalkan bocornya lapisan ozon untuk mengurangi dampak pemanasan global.”

Baca Juga:  Peringati HUT Bhayangkara ke 73, Jajaran Polsek Jambu Resik - Resik Pasar Tradisional

Setelah berjalan satu tahun lebih, beberapa event telah diikuti oleh relawan kampung iklim RW XI diantaranya Festival Kampung Iklim di Temanggung, kompetisi kampung iklim di Kementrian Lingkungan Hidup Jakarta. Efek dari beberapa kegiatan tersebut, hari Minggu, 01 Oktober 2017 sekira pukul 13.00 WIB sampai selesai, kampung iklim RW XI menerima kunjungan dari relawan kampung iklim Kelurahan Temanggung 1 Kecamatan Temanggung Kabupaten  Temanggung.

Diwakili oleh Rudin Priyanto (47), “Kami datang ke kampung iklim RW XI Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan dan inovasi pemberdayaan masyarakat dalam hal menciptakan ruang terbuka hijau nan asri di lingkup perkotaan yang padat penduduk.”

Baca Juga:  Dirikan Posko Netralitas, Silakan Melapor Apabila Anggota TNI/Polri Tidak Netral

Hadir pula dalam acara tersebut Agus Subekti (37), perwakilan dari PT. Kievit Indonesia selaku salah satu mitra kampung iklim dari sektor swasta.  Disebut olehnya bahwa “peran perusahaan swasta adalah sebagai bagian dari stimulus berjalannya kegiatan di kampung iklim di Kota Salatiga, selanjutnya warga diharapkan dapat berinovasi dalam mengembangkan potensi lingkungannya untuk dapat memberikan nilai tambah, sehingga tumbuh kemandirian dari warga untuk merubah citra daerahnya.”

Disadari atau tidak, sinergi antara masyarakat, pemerintah dan sektor swasta, mampu menciptakan kemajuan yang pesat dalam pembangunan nasional di berbagai sendi kehidupan. (Sus/Edy)

Editor: Agus S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!