TMMD Sengkuyung Tahap I Resmi Ditutup: TNI dan Warga Bersinergi Bangun Desa
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I resmi ditutup dalam dua upacara berbeda yang digelar pada Kamis (20/03). Upacara berlangsung di dua lokasi, yakni di Lapangan Desa Tawang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, serta di Lapangan Bola Jambesari Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.
Penutupan program ini menandai berakhirnya kegiatan TMMD Tahap I yang telah berlangsung selama satu bulan. Program tersebut berfokus pada pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Dua Upacara Penutupan di Dua Lokasi
Upacara penutupan di Lapangan Desa Tawang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0714/Salatiga, Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes. Dalam sambutannya, Letkol Guvta menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh prajurit TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat yang telah bekerja keras dalam menyukseskan program ini.
“TMMD ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, serta untuk meningkatkan kesejahteraan dan infrastruktur di wilayah-wilayah yang membutuhkan. Kami berharap hasil yang telah dicapai dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar,” ujar Letkol Guvta.
Sementara itu, di Kota Salatiga, upacara penutupan di Lapangan Bola Jambesari Pulutan dipimpin oleh Kasdim 0714/Salatiga, Mayor Inf. Hermanus. Dalam kesempatan tersebut, Mayor Hermanus mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan program TMMD yang telah selesai dengan baik di wilayah Salatiga dan sekitarnya.
“Ini merupakan wujud nyata dari kerja keras bersama antara TNI, pemerintah, dan masyarakat. Semoga segala upaya ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan dampak positif bagi kemajuan desa-desa yang terlibat,” katanya.
Program TMMD: Sinergi untuk Kemajuan Desa
TMMD Sengkuyung Tahap I ini mencakup berbagai kegiatan fisik, seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur desa, serta kegiatan non-fisik yang melibatkan penyuluhan kepada masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, ekonomi, dan kebersamaan sosial.
Masyarakat yang terlibat dalam program ini memberikan respons positif dan berharap agar TMMD dapat terus berlanjut di masa mendatang. Program ini dinilai memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari segi peningkatan infrastruktur maupun penguatan semangat gotong-royong di desa-desa yang menjadi sasaran TMMD.
Dengan berakhirnya TMMD Sengkuyung Tahap I, harapan besar muncul agar kerja sama antara TNI dan masyarakat tetap terjaga serta terus memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. Semangat kebersamaan yang telah terbentuk selama program ini diharapkan tidak hanya berhenti pada tahap ini, tetapi terus berkembang untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat di masa depan. (*)
Tinggalkan Balasan