Diklat PMR Nganjuk Dorong Pengembangan Ekstrakurikuler
Laporan: Iswahyudi Artya
NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nganjuk terus berkomitmen mendorong pengembangan kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah-sekolah melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi Pembina PMR Tingkat Madya.
Diklat yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kepalangmerahan. Peserta mendapatkan materi komprehensif, mulai dari sejarah gerakan kepalangmerahan, prinsip dasar, hingga manajemen organisasi PMR serta kurikulum tujuh materi pokok yang mencakup kepemimpinan, pertolongan pertama, kesehatan remaja, kesiapsiagaan bencana, dan donor darah siswa.
Ketua PMI Kabupaten Nganjuk, Lishandoyo, menegaskan bahwa diklat ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara PMI dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk tentang pengembangan PMR. “Kami ingin memastikan setiap satuan pendidikan memiliki dan mengembangkan kegiatan PMR sebagai ekstrakurikuler unggulan,” ungkapnya, Senin (28/4/2025).
Menurut Lishandoyo, pembinaan PMR akan terus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya untuk tingkat Madya, tetapi juga untuk tingkat Mula dan Wira. Sebelumnya, PMI Nganjuk telah sukses melaksanakan kegiatan serupa untuk Pembina PMR Tingkat Mula di delapan kecamatan.
Antusiasme peserta selama pelatihan cukup tinggi. Mereka aktif dalam diskusi kelompok, tugas, dan antusias menerima materi dari fasilitator. Salah satu peserta, Buyung Dwi Hariyanti Setyoningsih, menyatakan kebanggaannya bisa mengikuti diklat ini. “Ini pengalaman yang luar biasa. Kami mendapatkan ilmu baru dan jaringan teman yang luar biasa. Semoga setelah ini PMR di Nganjuk semakin berkembang,” ujarnya.
Melalui diklat ini, PMI Kabupaten Nganjuk berharap dapat mencetak kader-kader PMR yang siap menjadi garda terdepan dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah maupun masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan