Dari Kuas ke Kemandirian: Lilik Hendarwati Latih Ibu-Ibu Surabaya Jadi MUA Profesional

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Komitmen dalam mendukung pemberdayaan perempuan kembali ditunjukkan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Lilik Hendarwati. Kali ini, ia menggandeng komunitas Laksita Akademi untuk menggelar pelatihan Make Up Artist (MUA) bagi para ibu-ibu di kawasan Pasar Turi, Surabaya, pada Sabtu (31/5/25).

Kegiatan ini tak sekadar ajang pelatihan tata rias biasa, melainkan menjadi ruang tumbuh bagi para perempuan untuk membangun kemandirian ekonomi melalui jalur kreatif. Puluhan peserta dari berbagai kelurahan di Kota Pahlawan hadir dan mengikuti rangkaian pelatihan dengan antusias.

Dalam sambutannya, Lilik Hendarwati menekankan pentingnya keterampilan praktis sebagai pintu masuk bagi pemberdayaan perempuan di tingkat akar rumput. Menurutnya, kemampuan merias wajah tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dan rasa solidaritas antarperempuan.

Baca Juga:  Wajah Baru Polres Bondowoso: Sertijab Digelar, Kapolres Tekankan Adaptasi dan Inovasi

“Pemberdayaan perempuan bisa dimulai dari hal sederhana, seperti keterampilan tata rias. Dengan pelatihan ini, saya berharap para ibu-ibu bisa memiliki bekal usaha, sekaligus menjadi lebih percaya diri dan saling menguatkan,” ujar politisi PKS yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim.

Ia menambahkan, keberadaan komunitas seperti Laksita Akademi sangat penting dalam membangun jaringan perempuan yang solid dan produktif. Kolaborasi ini, lanjutnya, diharapkan menjadi awal dari gerakan kolektif menuju kemandirian perempuan di berbagai sudut Surabaya.

Pelatihan ini tak hanya menyajikan materi teknis seputar teknik merias, pemilihan produk kosmetik, hingga tips membangun portofolio MUA, tetapi juga diisi dengan sesi motivasi kewirausahaan. Peserta diberi wawasan tentang bagaimana memulai usaha jasa rias, strategi pemasaran melalui media sosial, hingga kiat membangun reputasi profesional.

Baca Juga:  Polres Bangkalan Sita 122 Kendaraan, Razia Masif Demi Tekan Curanmor

Respons peserta pun sangat positif. Salah satu peserta, Yuniarti (39), mengungkapkan rasa terima kasih dan semangat barunya usai mengikuti pelatihan.

“Saya sangat senang ikut pelatihan ini. Selain dapat ilmu, kami juga jadi lebih termotivasi untuk mandiri. Saya sudah punya rencana kecil-kecilan bareng teman-teman untuk mulai terima order rias rumahan,” tuturnya, (05/06/25).

Kegiatan ini menjadi cerminan bagaimana peran wakil rakyat dapat hadir langsung di tengah masyarakat, menghadirkan solusi nyata melalui pendekatan yang inklusif dan berbasis komunitas. Terlebih di tengah tantangan ekonomi yang masih dihadapi sebagian besar keluarga, program seperti ini menjadi jembatan menuju perbaikan kualitas hidup.

Baca Juga:  Pj Gubernur Jatim Pimpin Apel Siaga Gabungan Pengendalian Karhutla Tahun 2024

Lilik Hendarwati memastikan bahwa program serupa akan terus digulirkan ke wilayah lain di Jawa Timur. Ia berharap semakin banyak perempuan yang mendapat akses terhadap pelatihan dan pendampingan usaha.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan kita bersama membangun masyarakat yang tangguh dan inklusif. Perempuan harus punya ruang, punya daya, dan punya peran nyata dalam kehidupan sosial dan ekonomi,” pungkasnya penuh semangat.

Dengan mengusung semangat “perempuan berdaya, keluarga sejahtera,” pelatihan ini menjadi langkah nyata menuju perubahan—dari kuas make up ke kemandirian ekonomi yang menginspirasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!