Tukang Ojek Dikeroyok Massa Gegara Salah Sangka: Ternyata Bukan Komplotan Maling!

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Seorang tukang ojek asal Medaeng, Sidoarjo, berinisial HS (48), jadi korban salah sasaran dalam insiden pengeroyokan di Jalan Kunti, Surabaya, Kamis (24/7/2025) malam. Warga sempat mengira HS terlibat pencurian motor, padahal ia hanya sedang mengantar penumpang.

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat HS mengantarkan HO (48), pria asal Sidotopo yang dalam kondisi mabuk berat, ke sekitar Jalan Kunti. Namun belum lama setelah sampai, tiba-tiba terdengar teriakan “maling!” dari warga.

Baca Juga:  2.007 Mahasiswa Terpilih: Pemkab Sidoarjo Tepis Titipan, Bukakan Gerbang Asa Lewat Beasiswa 2025

Rupanya HO sedang dikejar karena dicurigai mencuri motor. Sayangnya, HS yang datang bersamanya ikut dituduh warga sebagai komplotan. Tanpa sempat klarifikasi, HS jadi bulan-bulanan massa.

Kapolsek Semampir AKP Hery Iswanto menegaskan bahwa HS tidak terlibat sama sekali dalam aksi pencurian tersebut.

“HS hanya tukang ojek. Dia tidak tahu-menahu soal tindak pidana. Ia jadi korban salah sasaran,” ujar AKP Hery dalam konferensi pers, Rabu (30/7/2025).

Baca Juga:  Wali Kota Salatiga Robby Hernawan Pimpin Apel Perdana: Tegaskan Disiplin, Efisiensi, dan Semangat "BEDA" untuk Salatiga

HS sempat mengalami luka di kepala akibat pengeroyokan. Ia langsung dilarikan ke RS Husada Prima untuk mendapat penanganan medis.

Sementara itu, HO berhasil diamankan warga di dekat Jalan ITC Gembong. Saat ini ia masih dalam kondisi tidak sadar akibat gegar otak yang dideritanya. Keluarganya, yang diketahui mengalami kesulitan ekonomi, mengajukan permohonan agar perawatan bisa dilakukan di rumah dengan pengawasan keluarga dan surat pernyataan resmi.

Meski belum bisa dimintai keterangan, polisi memastikan proses hukum terhadap HO akan tetap berjalan.

Baca Juga:  Dorong Swasembada Energi, Muh Haris Tekankan Pentingnya Penguatan Infrastruktur dan Investasi Terarah

“Setelah kondisi HO membaik, penyidik akan langsung melanjutkan pemeriksaan. Proses hukum tetap berlanjut,” kata AKP Hery.

Polisi juga mengingatkan masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan hukum sepenuhnya kepada pihak berwajib.

“Kami imbau warga agar lebih tenang dan tidak cepat bertindak tanpa informasi jelas. Jangan sampai ada korban lagi karena salah sangka,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!