Sport Tourism & Desa Wisata, Jurus Jateng Dongkrak Ekonomi Lewat Pariwisata
Laporan: Andi Saputra
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kian serius menjadikan pariwisata sebagai pengungkit ekonomi daerah. Tak hanya fokus pada event wisata olahraga (sport tourism), Pemprov Jateng juga menginisiasi terbentuknya 1.000 desa wisata, sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, M. Masrofi, menuturkan bahwa tren sport tourism saat ini tengah digemari masyarakat. Karena itu, Pemprov Jateng menangkap peluang tersebut dengan menggelar berbagai event olahraga bernuansa wisata, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Event sport tourism ini tidak hanya menggerakkan sektor olahraga, tetapi juga pariwisata, UMKM, dan jasa transportasi. Semua terdampak positif, apalagi jika kegiatan digelar di kawasan wisata unggulan,” ujarnya, Senin (18/8/2025).
Borobudur Marathon & Karimunjawa Skydiving Jadi Magnet Dunia
Salah satu event sport tourism terbesar adalah Borobudur Marathon yang akan digelar di Magelang pada 16 November 2025. Ajang lari internasional yang kini berstatus Elite dari World Athletics itu menyediakan 10.500 slot pelari dari berbagai negara. Sejak digelar delapan kali, perputaran ekonominya terus naik, dari Rp61,6 miliar pada 2023 menjadi Rp73,9 miliar pada 2024.
Tak kalah menarik, Kepulauan Karimunjawa di Jepara sukses menggelar Karimunjawa International Skydiving Adventure (KISA) pada 7–11 Mei 2025 lalu. Acara ekstrem tersebut diikuti peserta dari 59 negara dan digadang-gadang menjadi ikon baru sport tourism bahari Indonesia.
Sejalan dengan itu, Pemprov Jateng juga mendorong konektivitas dengan membuka jalur penerbangan reguler menuju Karimunjawa. Layanan penerbangan menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan 208B milik Susi Air kini beroperasi tiga kali seminggu dari Yogyakarta dan Semarang menuju Karimunjawa.
“Dengan adanya penerbangan langsung, wisatawan semakin mudah datang. UMKM lokal ikut bergerak, mulai dari kuliner, penginapan, hingga transportasi lokal,” jelas Masrofi.
Agenda Sport Tourism & Budaya Sepanjang 2025
Selain Borobudur Marathon dan KISA, Jawa Tengah juga bersiap menggelar sejumlah agenda besar lain, antara lain:
Race Against Cancer, Aquabike Jepara, Rupiah Borobudur Playon 2025, Siksorogo Ring of Lawu, Tugu Muda Marathon, Merbabu Skyrace, MesaStila 100 Ultra (3–5 Oktober 2025), Kebumen Half Marathon (Desember 2025), Festival Telomoyo (Agustus 2025).
Tak hanya sport tourism, agenda pariwisata budaya juga disiapkan. Di antaranya International Mask Festival (Surakarta, 14–15 November 2025), Festival Payung Indonesia (Magelang, 5–7 September 2025), Solo International Performing Arts (Surakarta, 4–6 September 2025), Klaten Lurik Festival, Festival Gedong Songo, hingga Merti Tirta Amerta Bhumi di Temanggung (1–3 November 2025).
Target 54 Juta Wisatawan, Desa Wisata Jadi Ujung Tombak
Kehadiran event-event tersebut terbukti mampu mendongkrak kunjungan wisatawan. Data Disporapar Jateng mencatat, sepanjang Januari–Juni 2025, tercatat 27.825.907 wisatawan berkunjung ke Jawa Tengah. Angka tersebut terdiri dari 27.614.083 wisatawan nusantara dan 211.824 wisatawan mancanegara. Adapun target 2025 adalah 54.069.703 wisatawan.
Untuk memperkuat keberlanjutan sektor pariwisata, Pemprov Jateng juga mengembangkan 1.000 desa wisata. Desa-desa tersebut diarahkan agar mampu mengelola potensi lokal, mulai dari kuliner, perkebunan, kerajinan, hingga kearifan budaya.
“Pak Gubernur menekankan desa wisata harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Tidak hanya menjual pemandangan alam, tetapi juga produk lokal yang bernilai jual tinggi. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat meningkat,” ungkap Masrofi.
Disporapar Jateng kini fokus mendampingi desa wisata agar dapat mengatasi kendala di lapangan, baik dari sisi manajemen, promosi, maupun fasilitas penunjang.
“Tugas kami mendampingi agar desa wisata bisa berkembang optimal. Dengan begitu, manfaat pariwisata bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)


Tinggalkan Balasan